Zinedine Zidane, Pimpin Era Pelatih Baru di Sepakbola Eropa
Berkat polesannya, Real Madridkembali sukses di kancah Eropa dan La Liga. Ya, itulah kehebatan pelatih debutan Zinedine Zidane.
Pantas kiranya jika Zinedine Zidane menjadi fenomena baru sebagai pelatih di Benua Biru. Jejaknya, bisa disamakan dengan Pep Guardiolasaat membesut Barcelona.
Zinendine Zidane kali pertama menjadi pelatih utama pada awal 2016 silam menggantikan Rafael Benitez yang dipecat. Hasilnya, tiga trofi diraih yakni Liga Champions, Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub pada 2016 silam.
Musim ini Zidane telah membawa Madrid menjuarai La Liga, dan selangkah lagi menjuarai Liga Champions. Madrid harus melewati tantangan Juventus di babak final sebelum menjuarai Liga Champions.
Sementara Pep Guardiola memulai menjadi pelatih tim utama, pada musim 2008/09. Guardiola membawa Barcelona juara La Liga, Piala Raja, dan Liga Champions. Torehan ajaib Guardiola bertambah lagi dengan trofi Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub pada 2009 silam.
Sebelum menjadi pelatih, kedua sosok itu adalah pemain bertipe gelandang. Kebetulan pula kedua sosok itu bermain untuk klub yang bermusuhan di Spanyol, Guardiola untuk Barcelona dan Zidane untuk Madrid.
“Anda jangan membandingkan saya dengan Guardiola. Dia telah mencapai hal-hal yang luar biasa,” ujar Zidane pada Januari 2016 silam seperti dikutip kembali dari BBC Sport, Senin (29/5).
Pada karier melatihnya di Barcelona, Guardiola memberi 14 trofi dalam empat tahun termasuk dua trofi Liga Champions.
Rekor yang masih panjang untuk disamai pencapaiannya, kecuali dalam hal Liga Champions. Sementara ini Zidane berpeluang menyamai rekor Guardiola, sekaligus mencatatkan sejarah baru yakni sebagai juara bertahan yang mampu memenangi trofi Liga Champions kembali.
Akhir pekan ini di Cardiff, Wales, Madrid akan melawan tim yang juga pernah dibela Zidane saat menjadi pemain: Juventus.