Zidane Ogah Bicara Rekayasa Undian Liga Champions karena Pikirkan Bilbao
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, tidak percaya dengan anggapan bahwa undian Liga Champions direkayasa dengan bola panas dan bola dingin. Dia punya hal lebih penting untuk dipikirkan, yaitu pertandingan melawan Athletic Bilbao, Sabtu (18/3/2017).
Undian babak perempat final Liga Champions, Jumat (17/3/2017), mempertemukan Real Madrid dengan raksasa Jerman, FC Bayern Muenchen.
Zidane menilai bahwa tidak ada kesengajaan untuk mempertemukan kedua tim tersebut pada babak 8 besar, terutama dengan rumor adanya bola dingin dan bola panas yang digunakan untuk merekayasa undian.
“Saya hanya bisa tertawa mendengar soal bola panas dan bola dingin. Semua juga tahu hal itu tidak benar,” kata Zidane.
Pelatih asal Prancis tersebut tetap mengantisipasi tingkat kesulitan menghadapi FC Bayern. Namun, dia memilih mengesampingkan laga pada pertengahan April itu untuk sejenak.
Sebab, Real Madrid masih harus berjuang di La Liga. Mereka akan bertandang ke markas Athletic Bilbao di Stadion San Mames, Sabtu malam WIB.
Bilbao punya catatan impresif di kandang. Sepanjang musim 2016-2017, mereka hanya kalah satu kali di San Mames, yaitu kontra Barcelona.
Blaugrana menang 1-0 berkat gol Ivan Rakitic pada laga pekan kedua La Liga. Namun, setelah itu, Aritz Aduritz dkk tidak pernah lagi menelan kekalahan di markas sendiri.
Mereka mengantongi 10 kemenangan dan tiga kali hasil imbang.
“Selalu sulit bermain di San Mames, jadi saya tahu laga melawan Athletic Bilbao akan lebih sulit dari biasanya. Namun, Real Madrid akan mencoba mencetak gol seperti biasa,” kata Zidane.
Tiga poin melawan Bilbao akan menggaransi posisi Real Madrid di puncak klasemen La Liga. Cristiano Ronaldo saat ini mengumpulkan 62 poin alias dua angka lebih banyak dari FC Barcelona.
“Saya tidak tahu apakah kemenangan melawan Bilbao lebih penting ketimbang kemenangan melawan tim lain, tetapi Real Madrid harus bertahan dengan baik, bekerja keras, serta percaya diri. Kalau bisa melakukan itu semua, kami bisa juara,” tutur eks kapten Perancis tersebut.