Meski pelatih Luis Milla mengaku puas, permainan Timnas Indonesia U-22 saat menghadapi Persija Jakarta belum cukup mengesankan. Luis Milla pun mencatat beberapa hal yang harus diperbaiki anak asuhnya.
Laga melawan Persija di Stadion Patriot Chandrabhaga, Rabu (5/4/2017), adalah uji coba kedua yang dijalani Timnas Indonesia U-22. Sebelumnya, Evan Dimas dan kawan-kawan menjajal kekuatan Myanmar dan mengakhiri laga dengan kekalahan 1-3.
Pada kesempatan kali ini, perbaikan yang dilakukan Luis Milla belum terlihat. Bisa mengakhiri laga dengan skor 0-0 pun sudah menjadi sebuah keberuntungan bagi tim Garuda. Pasalnya, sepanjang laga mereka hanya sibuk menghadapi gempuran Macan Kemayoran.
“Saya sudah bilang sebelumnya, kami punya tim yang sangat bagus. Tapi, lawan kami tim yang berpengalaman. Yang harus diperbaiki adalah organisasi, menjaga bola, dan juga lapangan tidak terlalu mendukung. Itu tak terlalu sesuai harapan kami,” tutur Luis Milla.
Menanggapi tekanan yang dihadapi timnas, Luis Milla menyebut keadaan tersebut sebagai hal normal. Mantan pemain Real Madrid ini justru menilainya sebagai pengalaman yang bagus.
“Bukan sepak bola namanya jika kami ditekan. Saya punya tim yang sangat bagus, masih ada ruang bagi kami untuk berkembang. Lawan kami sangat berat, tim dan pelatihnya sama seperti musim lalu,” jelas Luis Milla.
“Tapi ini bagus karena melawan tim yang lebih berat. Kami akan berpikir untuk menemukan cara berkembang dan untuk memperbaiki permainan,” tambahnya.
Usai laga melawan Persija, Timnas Indonesia U-22 bakal kembali diliburkan. Jika berjalan sesuai agenda, mereka baru kembali berkumpul jelang keberangkatan ke Spanyol untuk pemusatan latihan yakni 15 April 2017.