Kekuatan Barcelona benar-benar pincang menuju el clasico, Minggu (23/4) mendatang. Satu dari tiga trisula lini depan Blaugrana, julukan Barca, dipastikan absen.
Seperti ditulis Marca kemarin (11/4) Komite Kompetisi Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memberikan hukuman tambahan kepada Neymar atas ulah tak tak sportif usai di kartu merah versus Malaga, Minggu (9/4) lalu.
Ketika berjalan meninggalkan lapangan, karena menerima kartu kuning kedua dari wasit Jesus Gil Manzao, pemain 25 tahun itu bertepuk tangan kepada fourth official. Gestur tersebut jelas dibaca oleh Komite Kompetisi sebagai sikap tak respek usai menonton ulang video pertandingan Malaga versus Barca.
Bahkan semula dikabarkan kalau hukuman yang akan diterima Neymar bukan cuma dua laga, melainkan tiga laga. Sehingga mantan pemain Santos itu akan absen ketika Barca berjumpa Real Sociedad (16/4), Real Madrid (23/4), dan Osasuna (27/4). Sehingga Neymar baru bisa tampil dalam Derbi Barceloni lawan Espanyol (30/4).
“Dari pihak Barca tentunya menentang hukuman atas Neymar ini. Hari ini (12/4) pihak Barca akan mengajukan banding atas hukuman absen dua laga atas Neymar,” tulis Marca.
Seandainya banding gagal dan hukuman kepada Neymar tetap memaksanya absen di el clasico, maka el clasico, Minggu (23/4) mendatang, akan jadi sejarah kelam bagi Neymar. Sejak bergabung dengan Barca musim 2013-2014, belum satu kalipun kapten timnas Brasil itu menepi di laga spesial sekelas el clasico.
Kasus serupa, menghina fourth official, pernah juga dialami Carlo Ancelotti, Sofiane Feghouli, dan Cristiano Ronaldo. Dan meski banding tak pernah ada diskon hukuman.
Sementara itu, rekan setim Neymar Javier Mascherano kepada EFE pun berkata kalau hukuman dua laga kepada Neymar sesungguhnya berlebihan. Namun mantan pemain Liverpool itu memilih untuk menunggu apakah dengan banding pun tak ada keringanan hukuman.
“Pemain lain yang melakukan langkah yang sama dengan Neymar, mereka hanya dihukum untuk satu laga,” kata Mascherano tanpa kemudian memperjelas sosok pemain yang dapat potongan hukuman usai merendahkan fourth official.