Ajax Amsterdam bukan satu-satunya tim yang kehilangan gelar juara musim ini. Nasib serupa bisa dialami klub pemuncak klasemen Liga Super Yunani Olympiakos FC. Bedanya, Olympiakos kehilangan peluang menjuarai liga domestik bukan karena liga dihentikan seperti Eredivisie.
Namun, klub berjuluk Thrylos itu diduga terlibat skandal pengaturan skor. Ya, sebagaimana dilaporkan media Italia Corriere dello Sport, kasus dugaan match fixing yang terjadi pada pekan ke-22 Liga Super Yunani 2014–2015 kembali dibuka. Saat itu Olympiakos mengalahkan Atromitos 2-1 di Karaiskakis.
’’Setelah melakukan investigasi, kami menemukan banyak pemain Olympiakos yang terlibat dalam dugaan match fixing itu. Kami pun merekomendasikan kepada Federasi Sepak Bola Yunani (HFF) dan Liga Super Yunani untuk mendegradasi Olympiakos,’’ tulis Komite Etik HFF.
Olympiakos didakwa menyalahi pasal 27 Aturan Disiplin Sepak Bola Yunani. Aturan itu berkaitan dengan pelanggaran menentukan hasil akhir pertandingan karena alasan bursa taruhan. Tak hanya didegradasi ke level kedua Liga Yunani, Olympiakos pun terancam denda EUR 3 juta (Rp 57,7 miliar). Begitu juga Atromitos.
Oknum yang terlibat juga bakal ditindak. ’’Mereka akan disanksi tidak boleh beraktivitas di sepak bola Yunani seumur hidup,’’ sebut Komite Etik HFF. Dari beberapa nama yang disebutkan, ada pemilik klub Evangelos Marinakis yang diduga terlibat. Begitu pula owner Atromitos Giorgos Spanos.
Direktur Teknik Atromitos Giannis Angelopoulos dan mantan pelatih Ricardo Sa Pinto juga ada dalam daftar cekal. Nama-nama lain yang terseret didominasi mantan pejabat HFF seperti Giorgos Sarris (mantan presiden HFF), Aristeidis Stathopoulos (mantan wakil presiden HFF), Giannis Papakonstantinou (mantan deputi chairman HFF), Nikos Prountzos (mantan anggota Dewan HFF), dan Theodoros Kouridis (mantan legal advisor HFF).
Empat eks pengadil (Ilias Spathas, Alexandros Dimitripoulos, Konstatinos Ioannidis, dan Apostolos Amparkiolis) serta mantan anggota Departemen Perwasitan HFF Thanasis Briakos pun ikut dalam nama-nama itu. Sejak Liga Super Yunani diputar pada 1959–1960, Olympiakos tak sekali pun merasakan terdegradasi.