tipsbetcash.com – Serikat supir taksi di Prancis, dikabarkan France Info, Selasa (5/4/2016), bakal memboikot pagelaran putaran final Piala Eropa 2016 jika pemerintah negara berpenduduk 66 juta jiwa itu tidak segera menyelesaikan persoalan pengoperasian layanan taksi Uber.
Polemik ini bermula ketika Pengadilan Negeri Prancis mengeluarkan putusan yang menyatakan pengoperasian Taksi Uber adalah ilegal. Pada Juni 2015, aksi protes dan demo para supir taksi karena masalah tersebut di beberapa kota besar Prancis pun sempat berakhir ricuh.
Menurut BBC, ketika itu, para pengemudi taksi memblokir akses menuju stasiun kereta, bandara, di beberapa kota seperti Paris, Marseille, dan Tolouse. Mereka juga diberitakan menghentikan lalu lintas di beberapa ruas jalan utama Paris serta merusak taksi uber yang melintas.
“Ketika Piala Eropa 2016 tiba, kami tidak akan ragu untuk memblokir segala akses menuju pertandingan sepak bola. Anda bisa melihat apa yang terjadi di Toulouse hari ini,” ujar Ketua Serikat Pengemudi Taksi di Prancis, Ibrahima Sylla, saat menanggapi aksi mogok supir taksi di Toulouse.
“Kami di sini bukan untuk menyerah terhadap profesi kami. Ada sekitar 60.000 pengemudi taksi dan pemerintah membuat kekacauan dengan memasukkan VTC (aplikasi taksi Uber di Prancis) dengan Undang-Undang tahun 2009. Jadi, mereka harus bertanggung jawab,” tambahnya.
Pada 10 Juni hingga 10 Juli mendatang, Prancis akan menggelar event sepak bola internasional di Eropa. 10 kota yang akan menjadi penyelenggara turnamen empat tahun itu, antara lain Paris, Bordeaux, Marseille, Lens, Lille, Saint-Denis, Toulouse, St Etienne, Lyon, dan Nice.
Pemerintah Prancis sejak awal 2015 menyatakan faktor keamanan bakal menjadi prioritas ketika Piala Eropa 2016 berlangsung. Apalagi, setelah terjadi dua aksi teror bom dan penembakan di Paris pada November 2015 serta Brussels, Belgia, Maret 2016 yang hingga memakan korban jiwa.