Pelatih baru Spanyol, Julen Lopetegui, meminta timnya untuk segera melepaskan diri dari bayang-bayang kesuksesan masa lalu. Dia ingin memulai era baru di timnas Spanyol.
Spanyol pernah amat mendominasi sepakbola dunia. La Furia Roja menjuarai tiga turnamen mayor secara beruntun, mulai Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.
Tapi Spanyol mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Setelah tersingkir di fase grup Piala Dunia 2014, Spanyol kemudian hanya sampai babak 16 besar Piala Eropa 2016.
Lopetegui, yang menggantikan Vicente del Bosque, meyakini saat ini adalah waktunya memulai generasi baru di timnas Spanyol. Apalagi tantangan baru kini juga sudah menanti, yakni kualifikasi Piala Dunia 2018.
“Spanyol sudah mendominasi sepakbola dunia selama satu dekade dan sekarang dua kejuaraan sudah datang, Piala Dunia dan Piala Eropa, di mana kami tidak melakukannya,” ujar Lopetegui seperti dikutip dari Soccerway.
“Inilah kenyataannya, dan apa yang harus kami hadapi selama kualifikasi untuk Piala Dunia 2018, yang akan sangat sulit,” lanjut mantan pelatih Porto itu.
“Tapi kami harus mengerahkan semua tenaga untuk tampil bagus dalam hal-hal yang bisa kami kendalikan. Kami sadar sulitnya kualifikasi, tapi juga kemampuan dari tim Spanyol dan potensinya.”
“Anda butuh pembaruan yang konstan. Spanyol punya generasi terbaik dalam sejarahnya, tapi (Carles) Puyol, Xavi tidak ada lagi di sana. Anda tidak bisa hidup di masa lalu. Sekarang saya ingin menggabungkan beberapa generasi terbaik,” katanya.
Di kualifikasi Piala Dunia 2018, Spanyol tergabung di Grup G bersama Italia, Albania, Israel, Makedonia, dan Liechtenstein. Sebelum memulai laga kualifikasi melawan Liechtenstein pada 5 September, Spanyol akan menjalani laga persahabatan melawan Belgia pada tanggal 1 September.