Search

Sociedad Kalah dari Real Madrid karena Tak Bisa Kuasai Lini Tengah

13b322c7-a312-4e75-8ff1-00549537751a_169

Zinedine Zidane memikul beban yang teramat berat di pundaknya menjelang laga Real Madrid melawan Real Sociedad (30/1/17). Hanya mampu meraih satu kemenangan dalam lima partai terakhirnya, termasuk disingkirkan oleh Celta Vigo dari ajang Copa del Rey, menjadi alasannya.

Namun Zidane patut untuk bersyukur, karena di laga ini Madrid akhirnya mampu meraup tiga angka setelah menang mudah dengan skor tiga gol tanpa balas.

Disaksikan oleh 66.693 penonton di Santiago Bernabeu, Zidane kembali memainkan skema 4-3-3 yang menjadi andalan El Real. Keylor Navas, yang diparkir di laga kontra Celta Vigo, kembali diturunkan sebagai penjaga gawang utama. Begitu pun dengan Casemiro yang dikembalikan ke posisi asalnya, gelandang bertahan, setelah bermain sebagai bek tengah di laga sebelumnya.

Sementara Nacho Fernandez masih mengisi slot bek kiri seiring masih belum pulihnya Marcelo dari cedera paha. Dan untuk trio lini depannya, Zidane memercayakannya kepada Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Lucas Vazquez.

Setali tiga uang dengan Zidane, Eusebio Sacristan selaku pelatih Sociedad pun menurunkan skema yang serupa, yaitu 4-3-3. Mantan pemain Madrid, Asier Illaramendi masih diandalkannya untuk menyeimbangkan lini tengah. Di tengah, Illaramendi diapit oleh Sergio Canales dan David Zurutuza. Sedangkan untuk pendobrak serangannya, Sacristan memercayakannya kepada Willian Jose yang telah mencetak sepuluh gol sejauh ini.

Laga sendiri sempat berjalan membosankan di 30 menit pertama. Hal itu tidak terlepas dari kedua tim yang masih mencoba untuk meraba-raba kekuatan lawan. Pola serangan Madrid sempat kesulitan menembus pertahanan Sociedad yang menerapkan cara man-to-man marking.

Dalam bertahan, Sociedad sebisa mungkin membuat para pemain Real Madrid tidak mengalirkan bola ke kedua sisi sayapnya. Kedisiplinan Kevin Rodrigues dan Zaldua di pos bek kiri dan kanan Sociedad pun sempat membuat Ronaldo dan Vazquez kesulitan.

Di awal-awal laga, Rodrigues dan Zaldua memang lebih fokus dalam bertahan dan hanya sesekali saja ikut membantu menyerang. Hal ini-lah yang membuat Ronaldo dan Vazquez beberapa kali mengubah caranya untuk menembus pertahanan Sociedad menjadi masuk melalui area tengah.

Cara ini pun akhirnya membuahkan hasil di menit ke-37. Kecerobohan tiga pemain Sociedad kala mengambil keputusan dengan melakukan pressing terhadap Ronaldo secara bersamaan mampu dihukum oleh pemain terbaik dunia itu melalui through pass-nya kepada Mateo Kovacic yang berlari dengan bebas tanpa kawalan.

Perubahan Pola Permainan Sociedad Tak Berarti Apa-Apa bagi Seorang Casemiro

Sociedad mencoba untuk tampil keluar (lebih menyerang) setelah mereka tertinggal satu gol. Sacristan pun sepertinya ingin meniru cara Celta Vigo yang mampu menjungkalkan Madrid melalui skema serangan balik cepat yang bertumpu pada kedua sayapnya.

Illaramendi, Canales, dan Zuzurata pun kemudian selalu mengalirkan bola kepada Juanmi dan Mikel Oyarzabal yang berada di kedua sisi sayap Sociedad. Bahkan saking terlalu fokusnya serangan kepada sisi sayap, Canales dan Zurutuza pun sering kali ikut terpancing untuk bergerak lebih ke sisi sehingga menyisakan lubang di lini tengah yang harus ditambal oleh Illaramendi seorang diri.

Sociedad seolah tidak belajar, dengan menganggap lini tengah Madrid di pertandingan melawan Celta Vigo dan pertandingan ini sama saja. Selain cemerlangnya Kovacic di laga ini, kehadiran Casemiro di lini tengah pun memberikan garansi yang aman bagi lini pertahanan Madrid.

Jika pada sebelumnya Celta Vigo bisa dengan mudah melakukan skema serangan balik cepat, hal itu terjadi karena Casemiro ditempatkan sebagai bek tengah. Tetapi di laga ini Sociedad tak bisa meniru cara yang dilakukan oleh Celta Vigo.

Serangan demi serangan yang dibangun pun selalu patah di kaki Casemiro. Tak hanya yang masuk melalui lini tengah, Casemiro pun selalu mau untuk bergerak ke penjuru lapangan guna menghentikan skema yang coba dibangun oleh Juanmi dan Oyarzabal.

Berbeda dengan Sociedad, Madrid mampu menerapkan skema serangan baliknya dengan sempurna. Hal ini terjadi karena kemampuan bertahan yang dimiliki oleh Illaramendi tak seberkualitas yang dipunyai oleh Casemiro. Sebagai seorang gelandang bertahan, Illaramendi pun tak jarang malah berdiri sejajar dengan Canales dan Zurutuza di gelandang sentral.

Kordinasi ketiganya pun sangat buruk di pertandingan ini, Hal itu dapat terlihat dalam gol kedua Madrid yang dicetak oleh Ronaldo setelah menerima sodoran dari Kovacic yang tak mampu dihentikan oleh Illaramendi ataupun Zurutuza.

Illaramendi sendiri hanya mampu mencatatkan satu tekel dan tiga intersep di pertandingan ini, berbanding jauh dengan Casemiro yang mampu membukukan 12 tekel, tiga intersep, satu sapuan, dan satu blokir.

Pertandingan Selesai Ketika Inigo Martinez Diusir Wasit Keluar Lapangan

Permainan Sociedad semakin kacau ketika Inigo Martinez diusir keluar lapangan. Martinez mendapatkan kartu kuning keduanya setelah menjegal Casemiro dengan keras di menit ke-74. Dengan keluarnya Martinez, Sociedad mengubah pola permainan mereka menjadi 4-4-1 dengan menarik Illaramendi menjadi seorang bek tengah untuk mendampingi Raul Navas.

Sociedad pun memilih untuk fokus bertahan agar tidak kemasukkan lebih banyak gol pada pertandingan ini. Hal itu bahkan tampak sukses dalam delapan menit awal pasca Martinez keluar.

Akan tetapi, keunggulan jumlah pemain pun akhirnya mampu dimanfaatkan oleh Morata untuk membawa Madrid kembali memperlebar jarak. Lagi-lagi Madrid mencetak gol melalui cara andalannya, yaitu skema serangan balik cepat.

Dimasukkan menggantikan Benzema yang tak mampu sekalipun melepaskan tembakan, Morata memang langsung memberikan perubahan yang signifikan bagi lini depan El Real di pertandingan ini. Kehadirannya pun mampu mencairkan permutasian posisi di lini depan Madrid yang sebelumnya jarang terjadi di babak pertama.

Morata pula lah yang membuat duet bek Raul Navas dan Inigo Martinez menjadi kerepotan. Pergerakan liarnya sering kali memancing kedua bek tersebut untuk meninggalkan posisinya. Hal ini jarang terjadi ketika Benzema masih diplot sebagai ujung tombak Madrid. Pergerakan statis yang diperlihatkan oleh Benzema di pertandingan ini memang tak menyulitkan Navas dan Martinez sama sekali.

**

Keinginan Sociedad untuk meniru cara yang dilakukan oleh Celta Vigo sangat gagal total. Real Madrid memang tampil jauh lebih baik dalam pertandingan ini. Walau mereka kalah dalam jumlah hal penguasaan bola dengan 43% berbanding 57%, namun El Real mampu tampil dengan sangat efektif dengan tidak membuang-buang peluang yang memang sudah seharusnya menjadi gol.

Penampilan yang ditunjukan oleh Casemiro dan Kovacic di lini tengah pun patut untuk diacungi jempol. Khusus bagi Kovacic, andai dirinya mampu terus menampilkan permaianan yang seperti ini, Madrid pasti tak akan perlu terlalu khawatir dengan cedera yang menimpa Luka Modric.

Hasil ini pun memberikan dampak positif bagi Cristiano Ronaldo dkk. untuk kembali bangkit dengan menghadirkan kemenangan demi kemenangan di pertandingan mendatang.




7upcash 7upcash7upcash