Siapa Yang Layak Jadi Striker La Furia Roja di Piala Eropa 2016
tipsbetcash.com – Tim nasional Spanyol telah memastikan diri berlaga di Piala Eropa 2016. La Furia Roja merajut mimpi membuat rekor menjuarai Piala Eropa sebanyak tiga kali secara beruntun.
Pada dua ajang sebelumnya, yakni Piala Eropa 2008 dan 2012, Spanyol keluar sebagai pemenang. Tantangan berat bakal dihadapi pasukan Vicente del Bosque pada Piala Eropa berikutnya yang digelar di Prancis.
Spanyol kini mengalami krisis barisan penyerang. Sebuah masalah yang tidak dialami La Roja saat menjadi juara Piala Eropa 2008, 2012, serta Piala Dunia 2010.
Masalah ini pula sempat membuat Spanyol babak belur pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Saat itu, La Furia Roja memang diperkuat Fernando Torres, David Villa, Diego Costa, dan Pedro Rodriguez.
Namun, bisa dibilang masa keemasan Torres dan Villa sudah habis di Piala Dunia 2014. Alhasil, Del Bosque mengandalkan Costa yang tampil gemilang bersama Atletico Madrid.
Tetapi sungguh disayangkan, Costa yang menjadi tumpuan lini depan Spanyol justru bermain di bawah performa terbaik. Dua kali tampil sebagai pemain inti, Costa selalu diganti dan gagal mencetak satu gol pun.
Spanyol gagal total dalam upaya mempertahankan gelar Piala Dunia 2014. Costa dikritik, sementara Villa kemudian memutuskan pensiun dari ajang internasional.
Sekarang, Del Bosque melakukan perubahan dengan memasukkan beberapa stiker baru selama babak kualifikasi Piala Eropa 2016. Costa masih bertahan. Del Bosque juga memanggil beberapa pemain muda seperti Paco Alcacer dan Alvaro Morata.
Masuknya Alcacer dan Morata sempat menjadi perbincangan publik. Pasalnya, kedua pemain tersebut dinilai tidak memiliki ketajaman yang mumpuni dalam urusan mencetak gol di klubnya masing-masing.
Hal itu terbukti hingga pertengahan Maret ini, Alcacer hanya mencetak sembilan gol dari 25 laga Valencia di La Liga, sementara Morata melesakkan empat gol dari 27 pertandingan Juventus di Serie A.
Costa mempunyai ketajaman lebih baik bersama Chelsea. Dari 24 pertandingan The Blues di Premier League, pemain berdarah Brasil itu telah mencatat 11 gol.
Rasio mencetak gol terbaik sebenarnya dimiliki Nolito. Pemain Celta Vigo itu mampu mencetak sembilan gol hanya dalam 20 laga di kompetisi La Liga. Namun, Nolito sejatinya bukan striker murni. Dia lebih sering beroperasi sebagai pemain sayap kiri, seperti yang dilakukan Pedro Rodriguez.
Jika menilik dari ketajaman pemain asal Spanyol, Del Bosque justru tidak melirik beberapa nama kurang tenar. Aritz Aduriz (Athletic Bilbao), Borja Baston (Eibar), Ruben Castro (Real Betis), Lucas Perez (Deportivo La Coruna), dan Imanol Agirretxe (Real Sociedad), terbukti mampu mencetak gol lebih banyak ketimbang striker-striker yang dipercaya Del Bosque.
Khusus Aduriz, sejak membela Bilbao pada 2012-2013, dia mampu mencetak 65 gol selama empat musim. Namun faktanya, Aduriz hanya sekali dipercaya berseragam La Furia Roja. Momen itu terjadi saat Del Bosque memanggilnya pada laga melawan Lithuania, 10 Agustus 2010.
Setelah itu, Del Bosque tidak lagi pernah menyertakan Aduriz ke dalam skuat. Kebetulan, masa kejayaan Torres dan Villa yang membuat striker-striker lain seakan hanya dianggap pelengkap tim.
Kini, Torres yang dinilai sebagai pemain spesialis turnamen kemungkinan besar tidak akan tampil di Piala Eropa 2016. Begitupun Villa yang telah menyatakan pensiun dari Spanyol setelah perhelatan Piala Dunia 2014.
Tanpa kedua pemain itu, Del Bosque berharap Costa bisa lebih ganas di depan gawang lawan. Selain itu, Alcacer, Morata, Nolito, maupun Pedro dituntut untuk bisa mengimbangi kreativitas para gelandang miliki La Furia Roja.