Sepak bola di China Dihentikan Sementara Akibat Virus Corona
Jakarta – Liga Super China terpaksa ditunda untuk waktu yang belum ditentukan karena wabah virus corona baru yang berawal dari kota Wuhan.
WHO sudah menetapkan wabah ini sebagai darurat global. Penyebaran virus ini bahksan sudah sampai Amerika, Kanada, Inggris, Eropa, hingga Uni Emirat Arab.
Situas terparah memang dialami oleh China. Virus yang belum ada vaksin untuk pencegahannya itu tidak lagi hanya ditemukan di Wuhan, tapi sudah merembet hingga ke beberapa provinsi di sana.
Selain mengganggu aktivitas warga, virus ini juga mengakibatkan sejumlah agenda olahraga dibatalkan. Mulai dari kualifikasi tinju untuk Olimpiade 2020 hingga Kejuaraan Dunia Atletik Indoor.
Kabar terbaru yang dilansir dari BBC menyebutkan, wabah virus corona juga memaksa China Super League ditunda. Padahal kompetisi ini sudah dijadwalkan bergulir mulai bulan depan.
Liga China musim ini sebenarnya bakal menyajikan partai menarik yang diramaikan mantan bintang Premier League, yakni Marouane Fellaini (Shandong Luneng) dan Yaya Toure (Qingdao Huanghai).
Liga Super China sejatinya akan bergulir mulai 22 Februari hingga 31 Oktober 2020. Namun sejauh ini belum ada pernyataan resmi terkait kapan Kompetisi kasta tertinggi Tirai Bambu ini bakal dimulai.
Dalam pernyataannya, Asosiasi Sepak Bola China (CFA) mengaku tidak punya pilihan lain. Mereka terpaksa menunda kompetisi di semua level demi menghambat penyebaran virus corona tersebut.
“Kompetisi sepakbola nasional musim 2020 di semua tingkatan” ditunda demi membantu “pencegahan dan pengendalian epidemi pneumonia dari infeksi virus corona baru, dan untuk melindungi kesehatan penggemar, media, pemain, pelatih, ofisial permainan, klub dan staf lokal,” pernyataan resmi CFA.