Pelatih tim nasional (timnas) U-19 Indonesia , Indra Sjafri kecewa saat menghadiri seleksi pemain untuk skuad Garuda Jaya di Jakarta. Dia mengeluhkan kondisi lapangan tempat seleksi pemain Timnas U-19 yang berlumpur.
Bertempat di lapangan Wisma Aldiron, Jakarta Selatan, seleksi pemain Timnas U-19 untuk wilayah Jakarta digelar pada Kamis (23/2/2017) siang hingga sore. Indra Sjafri memantau langsung proses seleksi yang dijalani oleh 33 pemain itu.
Para pemain tampak kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik karena kondisi lapangan yang tak mendukung. Tanah yang berkubang membuat laju bola kerap terhenti.
Indra menilai proses seleksi seharusnya dilakukan di lapangan dengan kondisi yang lebih baik. Kendati demikian, ia enggan menyalahkan PSSI dan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jakarta.
“Saya berharap, kalau ada seleksi seperti ini diberikan lapangan yang lebih baik, apalagi di DKI. Saya hanya mengimbau. Apalagi, namanya seleksi, kasihan anak-anak tidak dapat bermain maksimal,” ujar pria berumur 54 tahun tersebut.
“Ini bukan salah PSSI dan bukan salah Asprov, tetapi salah kita semua,” tuturnya menambahkan.
Ketua Asprov PSSI Jakarta, Vivin Sungkono, yang juga berada di lokasi, mengatakan lapangan Wisma Aldiron terpaksa dipilih karena keterbatasan waktu. Ia pun mengakui bahwa kondisi lapangan memang buruk.
“Awalnya, mau digelar di GOR Ciracas, Jakarta Timur, tetapi sulit memesannya karena waktu mepet. Sementara itu, lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tidak ada rumputnya. Lapangan yang izinnya bisa diurus dan dihubungi sewaktu-waktu cuma di sini,” kata Vivin.
Untuk seleksi tingkat nasional akan dibagi dalam dua tahap, yakni pada 1-4 Maret dan 5-8 Maret 2017. Timnas U-19 diproyeksikan untuk berlaga pada Piala AFF U-18 2017 dan kualifikasi Piala Asia U-19 2018.