Roma Kandas di Coppa Italia, Spalletti Enggan Bahas Masa Depannya

09e165b0-6a43-4bfb-a773-277b568cf3dd_169

AS Roma berpotensi nirgelar setelah disingkirkan Lazio di semifinal Coppa Italia. Pelatih Roma Luciano Spalletti tak ingin membicarakan masa depannya dulu.

Kemenangan 3-2 atas Lazio di leg kedua, Rabu (5/4/2017) dinihari WIB, tidak cukup meloloskan Giallorossi. Kekalahan 0-2 di leg pertama menyebabkan Roma kandas dengan agregat 3-4.

Dengan demikian, Il Lupi berpotensi besar nirgelar di akhir musim ini. Setelah tersingkir di Liga Europa, Roma tak memiliki peluang bagus untuk mengejar Juventus dalam persaingan gelar juara Serie A. Sampai sepertiga akhir kompetisi, Roma masih tertinggal enam poin dari Bianconeri.

Di sisi lain Spalletti beberapa kali mengungkapkan hasratnya mengantar Roma juara di musim ini. Pelatih berkepala plontos itu bahkan tidak ragu untuk hengkang kalau timnya gagal.

Kini, finis runner-up liga menjadi satu-satunya pelipur lara bagi ‘Serigala Ibukota’. Spalletti hanya fokus untuk mencapainya.

“Kita liat apakah hasil ini memengaruhi sisa musim atau tidak. Sudah jelas ini adalah sebuah kekalahan yang mengecewakan kami,” ungkap Spalletti kepada Rai Sport, yang dikutip Football Italia. “Kami tidak bisa mengubah masa lalu, jadi harus hati-hati di masa depan.”

“Saya pikir Roma tampil cukup bagus, secara keseluruhan. Dari defisit 0-2 di leg pertama, Anda harus siap bereaksi. Ada risiko untuk panik, level permainan menurun, atau membuka ruang — hal yang kami lakukan atas terjadinya gol kedua.”

“Saya memegang nasih saya sendiri, bukan orang lain, dan itu bergantung hanya pada saya,” lugas Spalletti. “Kami terus berkata kami harus menang, kami tangguh, tapi kalau kami tidak menang maka seseorang harus bertanggung jawab.”

“Sekarang penting untuk tidak kehilangan energi untuk memikirkan kekalahan ini. Masa depan saya … sekarang bukan waktu yang tepat membicarakannya. Masa depan saya adalah mencoba mengantar kami untuk mendapatkan posisi sebaik mungkin,” lugas dia.

Exit mobile version