tipsbetcash.com – Jika ada pemain yang sangat berharap dapat tampil di ajang paling bergengsi, Piala Eropa 2016, salah satunya adalah Zlatan Ibrahimovich. Bomber Paris Saint-Germain (PSG) ini memang sangat mengidamkan untuk ikut ambil bagian di turnamen antarnegara paling bergengsi di Benua Biru.
Maklum, dengan usia yang telah menginjak 34 tahun, Ibra, begitu panggilannya, sadar dirinya tidak dapat kembali tampil memperkuat timnas di turnamen utama Eropa atau dunia berikutnya.
Harapan Ibra untuk unjuk kebolehan di Prancis akhirnya terwujud setelah Swedia berhasil mengalahkan Denmark di babak play-off. Dari undian, di Euro 2016 nanti, Swedia tergabung dalam “grup neraka”, Grup E bersama dengan tim unggulan Belgia, Italia dan Republik Irlandia.
Tampil di Piala Eropa 2016 memang menjadi peluang terakhir Ibrahimovic untuk memberikan yang terbaik bagi negaranya. Hal mana belum pernah ia lakukan sebelumnya.
Meskipun mengantongi sejumlah gelar di level klub bersama-sama Malmo, Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan PSG, Ibra tak kunjung sekalipun mengantarkan trofi bagi The Blue-Yellow, julukan Swedia.
Kiprah Swedia di level internasional dapat dikatakan jauh dari gemilang. Jangankan gelar, prestasi terbaik Swedia hanya mampu berlaga di babak 16 besar. Sejak menjalani debutnya bersama timnas pada 2001, Ibra sudah lima kali tampil di turnamen utama: dua kali di Piala Dunia dan tiga kali di Piala Eropa.
Pada Piala Dunia 2002 dan 2006, Ibra mengantar Swedia lolos ke babak 16 besar. Tiket ke fase knock out juga diraih Swedia di Piala Eropa 2004. Sementara, di Piala Eropa 2008 dan 2012, Swedia tersingkir di fase grup. Terakhir, Swedia gagal lolos kualifikasi menuju putaran final Piala Dunia 2014.
Ketika itu, Ibra sempat berceloteh, tanpa kehadirannya di Brasil, Piala Dunia akan berjalan kurang menarik. “Satu hal yang pasti, Piala Dunia tanpa kehadiran saya adalah Piala Dunia yang tak menarik untuk ditonton,” ujarnya sesumbar.
Sama seperti dua tahun lalu, Ibrahimovic juga mengeluarkan komentar menarik untuk Piala Eropa 2016. Top skorer PSG ini menyebut dirinya ingin lolos ke putaran final demi membuat Prancis lebih dikenal dunia, sebagaimana dia telah memperkenalkan nama Swedia di panggung internasional.
“Saya senang dapat bermain di Piala Eropa di Prancis. Saya telah tampil di sana (Paris) selama empat tahun. Dulu, sayalah yang menempatkan Swedia di peta dunia. Sekarang, saya juga telah membuat Prancis berada di peta dunia,” tegas Ibrahimovic yang dikenal suka melontarkan komentar kontroversial, namun tetap mampu melahirkan gol-gol indah, akrobatik dan sensasional.
Awal perjalanan karir Ibra di dunia sepakbola berawal dari Malmo FF. Talenta luar biasa Ibra menarik minat klub besar Eredivisie, Ajax Amsterdam yang kemudian meminangnya. Sempat berseragam Juventus selama dua musim, pada 2006 Ibrahimovic hengkang ke Inter Milan. Ia pun menjadi striker yang cukup subur dengan mencetak 74 Gol dari 88 performa bersama Nerazzurri.
Setelah tiga musim di Giuseppe Meazza, pada 2009 Ibra direkrut raksasa Spanyol, Barcelona. Sayangnya, karier Ibra di kancah La Liga hanya berjalan semusim. Pada 2010, Ibrahimovic dipinjamkan ke AC Milan dan resmi menjadi penggawa Rossoneri sejak 2011. Setahun kemudian, Ibra dipinang PSG. Di akhir musim ini, kontrak kerja Ibra bersama PSG akan kedaluwarsa.