tipsbetcash.com – Beberapa pemain tampil sangat bagus dalam pertandingan-pertandingan kompetisi Liga Primer Inggris musim ini. Walaupun mereka rat-rata tampil sangat menonjol, namun hasil yang diraih klubnya tidak sama. Ada yang hasilnya positif, namun ada pula yang tidak begitu memuaskan.
Seperti halnya para pemainnya, Leicester City, tampil sangat bagus. Mereka kompak baik di dalam maupun di luar lapangan. Tidak ada yang iri dengan pencapaian teman. Tidak ada yang egois. Mereka semua berjuang bahu membahu demi kejayaan klub. Karena itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa penampilan The Foxes musim ini benar-benar luar biasa. Hal itu berkat suntikan motivasi yang ditanamkan pelatih Claudio Ranieri yang ternyata bisa diserap dengan baik oleh para pemain.
Jadilah Leicester City kekuatan baru. Itu yang sama sekali tidak pernah diduga sebelumnya oleh klub-klub yang lain. Mereka tetap menganggap The Foxes klub kecil yang hanya akan b erjuang keras untuk meloloskan diri dari degradasi. Itulah kesalahan besar yang dilakukan klub-klub mapan pada awal kompetisi. Mereka tetap mengira kemenangan-kemenangan yang diraih Leicester hanyalah kebetulan belaka dan klub kecil itu pasti akan kehabisan bensin pada putaran kedua.
Setelah Leicester terus melaju barulah mereka sadar bahwa klub kecil itu ternyata bisa menjadi saingan berbahaya. Namun, sudah terlambat. The Foxes tidak bisa dihentikan lagi untuk merebut gelar.
Keberhasilan Leicester itu berkat penampilan tiga pemainnya yang sangat menonjol, yakni Jamie Vardy, Riyad Mahrez dan N’Golo Kante. Vardy telah berubah menjadi monster berbahaya di petak penalti lawan. Mahrez pandai memanfaatkan peluang dan sering membuat terobosan yang merepotkan pemain-pemain belakang lawan. Sedangkan Kante bergerak sangat mobil baik dalam bertahan maupun membantu serangan. Oleh karena itu, tidak berlebihan kiranya jika pemain tersebut menjadi prioritas ketika pelatih timnas Prancis Didier Deschamps mengumumkan skuadnya untuk Euro 2016.
Dari Arsenal hanya ada seorang yang penampilannya sangat menonjol, yakni Mesut Ozil. Ia memang hanya mencetak enam gol. Namun, assist yang ia berikan paling tinggi, yakni 19 kali. Ia juga membuat 45 peluang bagi rekan-rekannya untuk bisa mencetak gol.
Sergio Aguero tetap menjadi pemain yang paling menonjol di Manchester City. Walau beberapa kali menderita cedera, penyerang asal Argentina itu masih bisa mencetak 23 gol. Aguero bahkan sering menghindarkan The Citizens dari kekalahan.
Hary Kane dari Tottenham Hotspur juga menjadi pemain yang menonjol musim ini. Ia mampu mengoleksi 25 gol. Sayang pada akhir kompetisi ia tidak mampu membawa klubnya menjadi juara.
Satu pemain lagi yang penampilannya sangat menonjol musim ini adalah Phillipe Coutinho. Pemain Liverpool itu memperlihatkan kemajuan luar biasa setelah The Reds ditangani pelatih Juergen Klopp. Rasa percaya dirinya makin tebal dan ia menjelma menjadi pemain serba bisa. Walau hanya mencetak delapan gol dan memberikan lima assist, namun kontribusinya bagi Liverpool luar biasa. Sayang ia tidak mampu membawa klubnya menjadi juara dalam dua kesempatan berlaga di final.