Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman, mengakui bahwa Matthijs De Ligt bermain jauh di bawah ekspektasi pada musim ini. Namun ia yakin bek Juventus itu tidak sepenuhnya salah.
De Ligt mencatatkan debutnya di Serie A saat Juventus berhadapan dengan rival bebuyutannya, Napoli, pada akhir pekan lalu. Ia tampil selama 90 menit di pertandingan yang berakhir dengan kedudukan 4-3 untuk kemenangan Bianconeri.
Namun ia mendapat sorotan karena performanya tidak memenuhi ekspektasi publik. De Ligt dianggap bertanggung jawab dalam dua gol Napoli karena gagal melakukan pengawalan terhadap Hirving Lozano dan Giovanni Di Lorenzo.
Penampilannya dirasa tidak sepadan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memboyongnya dari Ajax Amsterdam. Seperti yang diketahui, Juventus membelinya dengan harga 85 juta euro.
Performa Matthijs De Ligt itu tidak lepas dari pantauan pelatihnya di Timnas Belanda, Ronald Koeman. Bahkan, mantan pemain Barcelona tersebut mengakui bahwa De Ligt memang tampil buruk pada laga itu.
“Dia tidak bermain dengan baik. Dia mengalami momen buruk dalam gol Lozano. Dua gol lainnya berbeda. Itu adalah tendangan bebas yang masuk dan selalu sulit untuk bertahan dalam situasi itu,” tutur Koeman seperti yang dikutip dari Goal International.
“Tapi ya, dia tidak bermain dengan cara yang kami inginkan. Saya sudah berbicara dengan Matthijs hari ini setelah makan siang,” lanjut pria berumur 56 tahun tersebut.
Namun Koeman bisa memaklumi penampilan buruk yang ditunjukkan bek berumur 20 tahun itu. Ia pun memiliki pengalaman yang serupa saat baru bergabung dengan Barcelona beberapa tahun lalu.
“Terkadang orang-orang memandang perubahan dengan remeh. Saya masih memiliki surat kabar yang memuat pertandingan pertama saya di Barcelona. Itu adalah bencana. Kami kalah 0-2 dan semua orang mempertanyakan kedatangan saya,” tambahnya.
“Tapi bila anda menanyakan soal saya kepada mereka, saya yakin akan berbeda. Jadi Matthijs baru berumur 20 tahun. Di televisi, mereka menganggap pergantian ke klub baru dengan sangat mudah,” sambungnya.
Koeman juga beranggapan bahwa De Ligt tidak sepenuhnya salah atas performanya di atas lapangan. Ia justru menyoroti keputusan pelatih Juventus karena menempatkan sang bek pada posisi yang tidak tepat.
“Saya takkan menaruhnya di sisi kiri pertahanan. Saya akan menaruh [Leonardo] Bonucci di sana. Dia lebih berpengalaman,” tandasnya.