Direktur Paris Saint-Germain, Patrick Kluivert, diduga terlibat perjudian. Kasus ini mencuat setelah kepolisian Belanda menyelidiki sebuah kelompok kriminal yang biasa beraksi dalam pengaturan skor sepakbola.
Setelah melakukan penyelidikan panjang, seorang saksi yang diperiksa menyebut-nyebut nama Kluivert. Legenda sepakbola Belanda tersebut akhirnya menjadi salah satu bidikan aparat kepolisian.
Dilansir koran Belanda, De Volkskrant, sejauh ini dokumen-dokumen terkait pengaturan skor tetap jadi bahan penyelidikan yang utama. Pertandingan yang melibatkan FC Twente pada 2011 dan 2012 itu menjadi fokus kepolisian.
Ketika itu, eks pemain Barcelona itu diduga telah memasang taruhan dalam jumlah besar, yakni mencapai Rp14 miliar. Dan sialnya, dia kalah sehingga membuatnya memiliki hutang kepada kelompok kriminal.
Kuasa hukum Kluivert, Gerard Spong, juga telah membantah isu liar ini. Dia justru menyalahkan aparat kepolisian yang tidak teliti dalam melakukan penyelidikan.
Spong beranggapan jika kliennya hanyalah kambing hitam, dan justru layak dimasukkan sebagai korban dari mencuatnya kasus ini. Akan tetapi, kebiasaan berjudi Kluivert membuat kredibilitasnya dalam sepakbola diragukan.