MU Tidak Boleh Terpeleset Lagi di Liga Inggris

Hasil imbang membuat Manchester United (MU) menderita di Liga Inggris. Jika mau masuk 4 besar dan merebut tiket Liga Champions musim depan, pasukan Jose Mourinho harus mengasah taring.

MU kini sudah sembilan kali ditahan lawan, enam di antaranya melawan tim yang duduk di luar 6 besar. Tim medioker yang mampu menahan Wayne Rooney dan kawan-kawan adalah Burnley, Everton, West Ham United, dan Stoke City (dua kali).

The Red Devils bersanding bersama Middlesbrough, penghuni posisi 15, sebagai pengoleksi hasil imbang terbanyak Liga Inggris musim ini. Di antara lima liga besar Eropa, MU bersanding bersama tim-tim seperti Alaves (La Liga) serta Saint-Etienne dan Dijon (Liga Prancis). Hanya Hoffenheim (Liga Jerman) yang bermain seri lebih banyak, tepatnya 10 kali.

Kelemahan tersebut pun menghambat upaya mereka memperbaiki posisi. Laga melawan Hull, Rabu (1/2/2017), seharusnya menjadi kesempatan emas MU memangkas ketertinggalan. Sebab, Arsenal dikalahkan Watford sehari sebelumnya. Tottenham diimbangi Sunderland. Sedangkan Chelsea dan Liverpool bermain sama kuat.

Nyatanya, MU cuma bermain kacamata. Mereka pun tetap tertinggal lima angka di belakang penghuni urutan kedua Tottenham, atau 14 nilai dari pemuncak tabel Chelsea.

Kegagalan MU meraih kemenangan tidak lepas dari buruknya penyelesaian akhir. Melawan Hull, Juan Mata tidak mampu menaklukkan kiper Eldin Jakupovic dari jarak dekat. Sedangkan eksekusi Marcus Rashford dan Zlatan Ibrahimovic tidak menemui sasaran meski dalam posisi bebas.

Kinerja tersebut membuat The Red Devils menjadi salah satu tim terburuk menyangkut konversi peluang. Hanya 8,5 persen dari total tendangan mereka berbuah gol. Di angka tersebut, MU menduduki peringkat ke-18. Mereka cuma lebih baik dari Hull (7,9 persen) dan Southampton (6,4 persen).

Efisiensi MU kalah jauh ketimbang lima tim yang berada di atas mereka. Pimpinan klasemen Chelsea memiliki konversi 14,2 persen, disusul Arsenal (13,2 persen), Liverpool (13,1 persen), Manchester City (11,9 persen), dan Tottenham (10,6 persen).

“Jika tidak mencetak gol, maka kami tidak bakal menang. Saya terus merasakan deja vu sepanjang musim ini,” keluh Mourinho, dilansir Sky Sports.

Menjadi tugas MU membenahi kelemahan. Terlebih melihat jadwal mudah di depan mata. Dimulai menghadapi Leicester City, Minggu (5/2/2017), mereka selanjutnya hanya bertemu Watford dan Bournemouth.

MU kembali mendapat peluang merangkak naik klasemen karena para rival bakal saling sikut. Pada periode sama, Arsenal bertemu Chelsea dan Liverpool. Sedangkan Liverpool juga mesti meladeni Tottenham.

Jika anak asuhnya tetap gagal mendulang gol, Mourinho akan semakin gencar memburu penyerang baru. Belakangan isu menyebutkan nama Antoine Griezmann sebagai buruan utama. The Red Devils bahkan dilaporkan rela membayar klausul dalam kontraknya sehingga Atletico Madrid tidak bisa menolak.

Exit mobile version