tipsbetcash.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) berjanji akan kembali menggulirkan kompetisi pada awal April 2016. Terkait rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang belum keluar, menurutnya hal itu bagian dari penegakan aturan.
“Kalau BOPI masih belum memberikan rekomendasi, itu sesungguhnya hanya untuk memastikan bahwa ke depan tidak boleh terjadi hal-hal yang pernah terjadi. Ini hanya memastikan saja,” kata Menpora Imam Nahrawi saat hadir di Pembukaan Lomba Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) SD/MI di Kota Malang, Sabtu (9/4).
Nahrawi yakin kompetisi akan bergulir April tahun ini dan menjadi kompetisi percontohan untuk menerapkan reformasi tata kelola atau regulasi persepakbolaan Indonesia. Pihaknya sudah melakukan sekian komunikasi dengan berbagai pihak untuk kelangsungannya.
“Saya sudah menyampaikan kepada BOPI, bahwa kita ujicoba kompetisi tahun ini, sebagai bagian dari apakah reform itu betul-betul dilaksanakan atau tidak oleh operator,” tegasnya.
Kata Nahrawi, semangat dari semua club sangat luar biasa, karena mereka ingin melihat bahwa perubahan ini tidak disia-siakan. Kehadiran sponsor, model transparansi keuangan dan terdistribusinya keuntungan dari kompetisi sudah dilihat dan dirasakan oleh club.
“Tentu ini akan menjadi sesuatu yang baik bagi masa depan sepak bola Indonesia,” tegasnya.
Sementara soal dualisme beberapa klub, seperti yang dialami oleh Arema dan Persebaya, Nahrawi secara sepintas mengatakan bahwa mereka tidak menjadi masalah. Terbukti dengan keikutsertaan kedua tim itu di kompetisi sebelumnya.
“BOPI saya kira mendalaminya, tetapi turnamen kemarin sudah memungkinkan dan memastikan semoga dualisme itu tidak akan terjadi lagi,” katanya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, mengatakan tidak akan memberi kemudahan apapun kepada penyelenggara ISC (Indonesia Soccer Championship 2016) untuk memenuhi prosedur dan persyaratan. Pihaknya telah berkirim surat kepada PT Gelora Trisula Semesta, selaku penyelenggara ISC terkait permohonan rekomendasi.
“Tidak akan ada kemudahan dalam proses verifikasi ini. Peraturan adalah peraturan,” kata Heru.
BOPI sendiri sebelumnya juga pernah menangguhkan rekomendasi penyelenggaraan ISC 2016. Pasalnya, PT GTS belum berkoordinasi dengan Tim Transisi Tata Kelola Sepakbola Indonesia.