tipsbetcash.com – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengecam adanya upaya pengeroyokan -yang melibatkan oknum suporter- usai acara unjuk wicara Indonesia Lawyers Club di sebuah stasiun televisi swasta. Menpora meminta kepolisian bergerak cepat dalam menuntaskan kasus, yang dinilainya sudah memasuki ranah kriminal tersebut.
“Keributan, apalagi diduga kuat ada upaya pengeroyokan usai acara diskusi ILC merupakan cara-cara premanisme yang memalukan,” ujar Imam Nahrawi.
“Saya mendukung penuh jika peristiwa ini dilaporkan ke polisi dan meminta kepolisian segera menyelidikinya,” sambungnya.
Menpora juga mengungkapkan kegeramannya terhadap tindakan sekelompok oknum suporter ini. Pasalnya, salah satu korban aksi ini adalah istri pejabat Kemenpora, yang mewakili pemerintah di acara tersebut.
“Ini tentu saja tidak bisa ditolerir,” tegas menteri asal Bangkalan ini.
Sebelumnya, usai menjadi sumber di ILC dengan tema “PSSI, Antara Hidup dan Mati”, salah satu Pendiri Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) Partoba Pangaribuan menjadi target dugaan penyerangan sekelompok suporter. Pada acara tersebut, Partoba memang kritis menyoroti persoalan sepakbola dan PSSI dan menyerukan pemerintah untuk membentuk federasi sepak bola baru sebagai jawaban dari kisruh PSSI.
Dalam insiden tersebut, Istri Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, turut menjadi korban. Dia terkena pukulan di bagian lengan.
“Yang dikejar itu awalnya Pak Partoba, istri saya pas di dekatnya. Memang saya tidak diganggu, tapi saya kecewa karena istri saya kena. Saya sangat kecewa,” tutur Gatot.
Lebih lanjut, Menpora menilai seharusnya ada kesiapan dan jaminan perlindungan keamanan yang optimal dari penyelenggara acara diskusi yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta nasional tersebut. Terlebih tema diskusi yang dibahas sedang panas dan kegiatan melibatkan kelompok supporter.
“Dugaan upaya pengeroyokan ini mungkin dilakukan oleh oknum supporter. Tapi tidak menutup kemungkinan juga ada dalangnya yang sengaja ingin menebar ancaman terhadap pihak-pihak yang selama ini mengkritisi sepakbola dan PSSI,” ujar Menpora
“Polisi harus bertindak, negara tidak boleh dikalahkan oleh oknum suporter atau ‘preman’,” tandasnya.