Menang, PSCS Beri Bukti Tim Kampung yang Tidak Kampungan
PSCS Cilacap menghentak pada laga perdana Piala Presiden 2017 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (GRP, Rabu (8/2/2017). Dalam laga Grup E tersebut, PSCS menang 1-0 atas Perseru Serui.
Gol semata wayang tim Divisi Utama ini dicetak pemain muda, Arif Yulianto, saat injury time babak pertama. Tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti gagal diantisipasi kiper Perserui Sukasto Efendi.
Kemenangan ini membuktikan ucapan pelatih PSCS, Barnowo, bahwa timnya tidak hanya akan menjadi pelengkap pada turnamen pra-musim ini. Dia menegaskan bahwa PSCS akan menjadi sandungan bagi tim-tim kasta lebih tinggi.
“Saya sudah membuktikan bahwa Cilacap bisa tampil merepotkan tim yang kastanya lebih tinggi,” kata Barnowo.
Kunci kemenangan Cilacap, menurut Barnowo, karena semangat tinggi dan percaya diri para pemainnya dalam menghadapi tim yang lebih tinggi kastanya.
“Pemain muda dan senior serta pemain asing sudah cukup bagus dan mereka semuanya tampil percaya diri,” ucapnya.
Sementara itu pelatih Perseru, Yusak Susanto, mengakui bahwa kekalahan timnya karena banyak kelemahan yang ada di tim. Bahkan kesalahan itu sangat mendasar dalam sebuah pertandingan sepak bola.
“Saya lihat umpan-umpannya masih banyak kesalahan dan ini sangat mendasar sehingga banyak yang harus saya benahi pada pertandingan berikutnya,” ujar Yusak.
Kemenangan ini disambut gembira para pemain PSCS, salah satunya Jimmy Suparno. Menurutnya, PSCS merupakan tim kampung namun tidak kampungan sehingga bisa melawan dan memenangkan pertandingan melawan klub yang kastanya lebih tinggi.
“Kemenangan ini menjadi pelajaran dan pemacu semangat bagi pemain yang masih muda,” ungkap Jimmy.
Memang, PSCS menjadi tim dengan kasta terendah di Grup E. Sebab, mereka akan bersaing dengan tiga tim Liga 1, yakni Perseru, tuan rumah Madura United serta Semen Padang.