Manchester United Terpaksa Berlatih di Tempat Parkir Sempit
Walau menjadi klub sepak bola profesional Inggris pertama yang mencatat rekor pemasukan lebih dari 500 juta Poundsterling dalam setahun. Manchester United (MU) malah terpaksa berlatih di tempat parkir sempit.
Ya, itulah yang terjadi jelang The Red Devils menghadapi tuan rumah Northampton Town pada duel Babak III Piala Liga Inggris 2016/17 di Sixfields Stadium, Rabu (21/9) malam waktu setempat atau Kamis (22/9) dini hari WIB.
MU boleh jadi klub yang mencatat rekor di atas tadi. Mereka juga boleh saja menjadi klub yang baru saja memecahkan rekor nilai transfer pesepak bola termahal sedunia, dengan menggelontorkan 89 juta Poundsterling untuk mengembalikan Paul Pogba.
The Red Devils juga boleh dibilang sebagai klub sepak bola profesional terkaya di Inggris, dengan estimasi nilai jual mereka saat ini ada di angka 2,5 miliar Poundsterling.
Namun dalam sebuah laporan terbaru dari The Sun. Mengabarkan kalau sesi latihan MU jelang meladeni tantangan tuan rumah Northampton Town, malah justru berlangsung di sebuah tempat parkir mobil yang jelas tidak layak karena sempit.
Tentunya, latihan tim di sebuah parkiran mobil untuk klub sekelas dan sekaya MU benar-benar tampak kontras dan boleh dibilang ironis atau miris.
Pasalnya, selama ini mereka berlatih di sebuah kompleks latihan megah bernama AON Training Complex di Carrington, Manchester.
Nah kemungkinan besar, pelatih MU Jose Mourinho melakukan sesi latihan Rabu (21/9) pagi waktu setempat ini, hanya untuk sekedar meregangkan sekaligus memanaskan otot para pemain Setan Merah beberapa jam sebelum pertandingan kontra The Cobbler (julukan Northampton Town) berlangsung.
Karena setelah tiba di Northampton pada Selasa (20/9), skuat MU menginap di hotel bintang empat bernama Daventry Court. Yang mana harga menginap untuk satu kamar dengan dua tempat tidur berada di kisaran 104 Poundsterling per malam.
Banyak yang mengatakan kalau latihan di parkiran mobil ini sebagai bentuk hukuman dari Mourinho bagi para pemainnya. Tapi sang pelatih berkata bukan, seraya mengatakan dia juga tidak panik setelah MU datang ke Northampton dengan bekal tiga kekalahan beruntun di berbagai ajang.
“Saya punya kapasitas menyeimbangkan. Keseimbangan, bagi saya adalah tidak berlari berkeliling lapangan ketika kami memenangkan beberapa pertandingan. Dan tidak ada satupun yang melihat bahwa saya saat ini sedang mengalami depresi,” sembur Mourinho.
“Saya sedih dan kecewa, tentu saja iya. Saya sedih namun, sebagaimana saya bilang kepada para pemain, saat ini hanya ada satu cara, satu jalan. Pada pukul 10:30 pagi, kami melakukan sebuah sesi latihan dan kami harus ada di sana. Mereka harus berlatih, mereka harus menunjukkan diri mereka sendiri dengan sejumlah perilaku (positif) di atas momen negatif (ini),” imbuhnya.