tipsbetcash.com – Liga Champion merupakan kompetisi antar-klub sepak bola termahal di dunia. Karena itu, untuk bisa menjadi juara klub pesertanya harus mengeluarkan dana yang sangat besar. Sebagai imbalannya, jika memenangi pertandingan atau lolos ke babak berikutnya klub peserta mendapatkan hadiah yang besar pula.
Dalam lima tahun terakhir muncul suatu tren bahwa klub yang menjadi juara selalu mempunya skuad yang nilainya lebih dari 400 juta Euro(kurang lebih 6,31 triliun rupiah).
Barcelona ketika menjadi juara pada musim 2010 – 2011 punya skuad yang bernilai 561,1 juta Euro. Pada musim berikutnya, Chelsea yang tampil sebagai jawara memiliki skuad yang bernilai 467,5 juta Euro. Bayern Munich yang menjadi kampiun pada musim 2012 – 2013 ditopang skuad yang nilainya 407,3 juta Euro.
Real Madrid, yang merebut La Decima(gelar ke sepuluh) pada musim 2013–2014 punya pasukan pemain yang nilainya 606,6 juta Euro. Sedangkan Barcelona yang merebut gelar musim lalu di Berlin memiliki pasukan pemain yang benilai 598,4 juta Euro.
Saat ini, Atletico Madrid menduduki peringkat ke-10 jika melihat nilai skuadnya. Skuad klub berkuluk Los Rojiblancos nilainya hanya 363,5 juta Euro. Bandingkan dengan Real Madrid, yang saat ini punya skuad dengan nilai 697,8 juta Euro.
Jangankan dengan Real Madrid, dibandingkan dua semifinalis yang lain nilai skuad Atletico adalah yang paling kecil. Bayern Munich memiliki skuad yang bernilai 572,5 juta Euro, sedangkan Manchester City punya pasukan pemain yang nilainya ditotal 501,7 juta Euro.
Dari catatan di atas terlihat bahwa nilai skuad yang tinggi tidak sepenuhnya menjamin pencapaian tinggi di Liga Champion. Buktinya Bayern Munich dan Barcelona bisa disingkirkan Atletico.
Oleh karena itu, pelatih Atletico, Diego Simeone, mengatakan ia terinspirasi kesuksesan yang diraih Leicester City. Tanpa dana yang besar klub berjuluk The Foxes(Si Rubah) itu bisa menjuarai kompetisi Liga Primer Inggris. Klub yang ditangani Claudio Ranieri itu bisa mengungguli tim-tim yang telah mengeluarkan biaya besar untuk membeli pemain seperti Manchester City, Chelsea, Arsenal, Manchester United dan Liverpool.
Simeone yakin jika Leicester bisa menjadi juara Liga Inggris, maka timnya seharusnya juga mampu menjuarai Liga Champion.
Namun, pernyataan pelatih asal Argentina itu tidak sepenuhnya benar, karena Liga Inggris dan Liga Champion tidak sama. Liga Primer Inggris hanyalah kompetisi domestik, sedangkan Liga Champion merupakan kejuaraan regional yang diikuti oleh klub-klub dari semua negara Eropa.