tipsbetcash.com – 16 tim masih akan bertarung di Liga Europa. Masih ada tujuh pertandingan lagi yang harus dijalani oleh tim yang akan keluar sebagai juara. Namun, tidak hanya tim-tim yang bersaing untuk melangkah ke partai puncak. Para penyerang haus gol pun bersaing untuk meraih predikat topskor di kompetisi Eropa itu. Siapa saja mereka? Berikut rangkuman yang dibuat oleh 7upcash
Aritz Aduriz (Athletic Bilbao)
Penyerang Athletic Bilbao ini ada di urutan terdepan untuk bisa meraih predikat topskor di Liga Europa musim ini. Tampil 10 kali bersama Athletic Bilbao sejak babak kualifikasi ketiga, Aduriz hingga saat ini sudah mengemas tujuh gol, yang membuatnya kini menjadi satu-satunya pencetak gol terbanyak di kompetisi kedua antarklub Eropa itu.
Namun, gol pertamanya di Liga Europa musim ini tercipta di pertandingan pertama babak grup. Aduriz mencetak dua gol pertamanya di Eropa musim ini dalam laga kandang kontra Augsburg pada 17 September 2015. Satu gol ditambahkan Aduriz saat Athletic menyerah 1-2 di kandang AZ dalam pertandingan kedua babak grup 1 Oktober 2015 silam.
Tiga gol selanjutnya diciptakan Aduriz ketika menjamu Partizan di San Mames dan ketika bertandang ke kandang Augsburg. Pemain berusia 35 tahun itu mencetak satu gol saat Athletic menang telak 5-1 atas Partizan pada 5 November 2015 dan mencetak dua gol ketika Athletic menang 3-2 di kandang Augsburg pada 26 Februari 2015.
Gol ketujuh Aduriz tercipta pada leg pertama 32 Besar Liga Europa. Saat itu Athletic Bilbao bertandang ke Stade Velodrome, markas Olympique Marseille. Gol tunggal Aduriz menjadi penentu kemenangan Athletic di laga tandang itu.
Athletic Bilbao masih akan menjalani derbi Spanyol kontra Valencia di 16 Besar Liga Europa. Aduriz pun masih punya kesempatan untuk menambah pundi-pundi golnya dan menjauhi rival-rivalnya dalam mengejar predikat topskor Liga Europa musim ini.
Erik Lamela (Tottenham Hotspur)
Pemain Tottenham Hotspur ini sukses mencetak enam gol dalam enam pertandingan bersama The Lilywhites di Liga Europa musim ini. Gol pertama pemain asal Argentina itu tercipta pada laga pertama babak grup, di mana Tottenham Hotspur menjamu wakil Azerbaijan, Qarabag. Tottenham menang 3-1 dan Lamela sukses mencetak gol terakhir dalam pertandingan tersebut.
Penampilan bagus Lamela di Liga Europa terulang saat Tottenham bertandang ke Stade Louis II, kandang AS Monaco, pada pertandingan kedua babak grup. Lamela membawa Tottenham unggul lebih dulu sebelum Stephan El Shaarawy berhasil membuat kedudukan imbang 1-1 hingga akhir laga.
Absen gol dalam tiga laga selanjutnya, Lamela menggila di pertandingan terakhir babak grup. Gawang AS Monaco menjadi korban tiga gol Lamela di White Hart Lane. Tottenham Hotspur pun menang 4-1 dalam pertandingan tersebut dan memastikan diri lolos sebagai juara grup.
Gol keenam yang diciptakan Lamela terjadi saat Tottenham Hotspur menjalani laga hidup mati di White Hart Lane demi membawa The Lilywhites melangkah ke 16 Besar. Ya, gol tersebut tercipta di leg kedua 32 Besar Liga Europa. Tottenham Hotspur menang telak 3-0 dalam laga itu dan Lamela mencetak satu gol dalam laga itu, membuat Spurs lolos ke 16 Besar dengan agregat 4-1.
Lamela tentu akan terus menjadi pemain andalan Mauricio Pochettino di Liga Europa. Torehan Lamela di Liga Europa musim ini pun masih bisa bertambah dan punya kemungkinan menggeser Aritz Aduriz di posisi teratas jika pemain berusia 24 tahun itu mampu mencetak gol lagi dalam dua leg pertandingan kontra Borussia Dortmund.
David Lafata (Sparta Praha)
Pemain Rep. Ceko ini menjadi salah satu faktor penting keberhasilan Sparta Praha di Liga Europa musim ini. Lafata memperlihatkan kontribusi sepanjang babak grup dengan mencetak lima gol. Kelima gol Lafata itu pun sangat penting bagi klub Rep. Ceko itu.
Menjalani pertandingan pertama babak grup kontra Asteras Tripoli, Lafata sukses menyelamatkan Sparta Praha dari kekalahan dengan gol yang diciptakannya dan membuat laga berakhir imbang 1-1. Pada laga ketiga babak grup, di mana Sparta Praha bertandang ke kandang Schalke 04, Lafata mencetak satu gol lagi yang membuat Sparta Praha pulang dengan satu poin setelah bermain imbang 2-2.
Lafata juga sukses membawa Sparta Praha unggul ketika menjamu Schalke 04 di laga keempat babak grup. Sayangnya, satu gol Lafata tak berhasil membawa Sparta Praha menang setelah Schalke mampu membalas satu gol dan mengakhiri pertandingan dengan kedudukan imbang 1-1.
Dua gol terakhir Lafata tercipta dalam laga terakhir babak grup, di mana Sparta Praha menghadapi APOEL. Dua gol Lafata membawa tim Rep. Ceko itu menang 3-1 di laga tandang dan akhirnya lolos ke 32 Besar Liga Europa sebagai runner-up Grup K Liga Europa.
Lima gol di babak grup, dan tanpa gol di 32 Besar Liga Europa, bukan berarti Lafata berhenti di angka lima. Gawang Lazio bisa menjadi korban Lafata dalam dua leg pertandingan di babak 16 Besar Liga Europa.
Fernandao (Fenerbahce)
Penyerang asal Brasil ini sebenarnya sudah mencetak enam gol di Liga Europa musim ini. Sayangnya, hanya empat gol yang dicatat oleh UEFA sebagai torehan golnya pada musim ini. Alasannya, dua gol pertamanya tercipta di laga play-off, yaitu ketika menghadapi Atromitos di leg kedua, yang dihitung masih merupakan babak kualifikasi menuju Piala Europa 2015/2016.
Dengan demikian dua gol pertama yang dicatat oleh UEFA adalah ketika Fernandao mencetak dua gol dalam laga tandang kontra Celtic di pertandingan kedua babak grup pada 1 Oktober 2015. Dua gol lain tercipta ketika Fenerbahce menjamu Ajax dan menang 1-0 pada 22 Oktober 2015 dan ketika Fenerbahce menang 2-0 atas Molde di laga tandang pada 26 November 2015.
Sejak saat itu, belum ada satu gol lagi yang dicetak oleh Fernandao hingga akhirnya Fenerbahce memastikan diri melaju ke 16 Besar Liga Europa. Menghadapi wakil Portugal, Braga, di 16 Besar, bukan tidak mungkin pemain asal Brasil itu akan menambah pundi-pundi golnya untuk mengejar Aduriz.
Pierre-Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund)
Tak berbeda dengan Fernandao, penyerang Borussia Dortmund ini sebenarnya sudah mencetak banyak gol sejak kualifikasi babak ketiga yang dijalani oleh Borussia Dortmund di Liga Europa musim ini. Namun tiga gol yang dicetaknya di kualifikasi babak ketiga dan play-off tak masuk dalam hitungan UEFA.
Aubameyang tercatat sudah mencetak empat gol di Liga Europa musim ini dalam catatan UEFA. Empat gol itu tercipta dalam dua laga kontra wakil Azerbaijan, Qalaba. Tiga gol pertama dicetak Aubameyang dalam laga tandang ke Azerbaijan pada 22 Oktober 2015, di mana hattrick diciptakan Aubameyang dalam kemenangan 3-1.
Satu gol lagi diciptakan Aubameyang saat Dortmund menjamu Qalaba di Signal Iduna Park pada 5 November 2015. Saat itu satu gol Aubameyang membantu Dortmund menang telak 4-0. Sejak pertandingan itu, sudah tiga pertandingan dijalani Aubameyang di Liga Europa tanpa mencetak gol.
Namun, bukan tidak mungkin gawang Tottenham Hotspur di babak 16 Besar Liga Europa akan menjadi korban Aubameyang. Dua leg kontra wakil Premier League pada 10 dan 17 Maret 2016 itu bisa menjadi kesempatan bagi Aubameyang untuk menambah pundi-pundi golnya.