Liga Sepak Bola Thailand Ditiadakan Untuk Menghormati Wafat Raja Bhumibol

Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) memutuskan untuk mengakhiri kompetisi, baik sepak bola atau futsal. Keputusan dibuat untuk menghormati kepedihan menyusul wafatnya sang raja, Bhumibol Adulyadej.

Bhumibol Adulyadej meninggal dunia Kamis (13/10), dalam usia 88 tahun. Raja yang sangat dihormati di Thailand, kondisinya memang memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Selain sepak bola, hiburan, dan rekreasi lain juga distop sebagai tanda berkabung. Klasemen terbaru sebelum kompetisi diakhiri saat klub baru menjalankan 30-31 laga dari total 34 pertandingan pun menjadi patokan.

Muangthong United diputuskan menjadi juara Thai Premier League (TPL) 2016 setelah mengoleksi 80 poin dari 31 pertandingan, sementara Army United, Chainat Hornbill, BBCU terdegradasi ke kasta kedua, League Division 1.

Thai Honda, Ubon UMT, dan Port FC naik tingkat ke TPL setelah masing-masing berada di tempat pertama, kedua, dan ketiga League Division 1.

Final Piala Liga antara Muangthong United melawan Burriram United juga ditiadakan dan akan diundi. Sementara semifinal Piala FA, yakni Ratchaburi, Sukhothai, Chonburi and Chainat akan diundi untuk mendapat jatah pra-kualifikasi Liga Champions Asia 2017.

Selain itu, FAT kabarnya memutuskan timnas Thailand tak bertanding di Thailand. Sesuai jadwal, timnas Thailand akan beruji coba melawan Iran dan melawan Australia di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 putaran ketiga pada 15 November.

FAT sudah berdiskusi dengan AFC dan FIFA agar Thailand dijamu Australia lebih dulu. Di samping itu, timnas Thailand dilaporkan direncanakan tampil di tempat netral jika lolos semifinal Piala AFF 2016, yang digelar dengan sistem kandang dan tandang.

Exit mobile version