Liga Indonesia Akan Terapkan 7 Peraturan Baru FIFA
PT GTS melakukan sebuah terobosan dengan mengadopsi regulasi baru yang mengacu pada peraturan FIFA. Peraturan itu akan dijalankan pada putaran kedua Indonesia Soccer Championship (ISC) di akhir pekan ini.
Tim evaluasi komisi wasit, Setiyono menjelaskan, regulasi itu memang sengaja diterapkan agar para pesepakbola di tanah air bisa terbiasa jika nantinya memperkuat tim nasional (timnas). Dengan begitu, pemain timnas Indonesia lebih mengerti tentang aturan internasional.
Seperti diketahui, dalam waktu dekat, timnas Indonesia akan tampil pada Piala AFF 2016 yang akan dimulai pada 19 November hingga 17 Desember mendatang.
“Dari PT GTS harus diberitahukan kepada pemain. Ini demi timnas karena timnas kita harus bertanding dengan peraturan terbaru,” ujar Setiyono di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (27/9).
“Kalau tidak terbiasa, dia akan tertinggal dan akan melakukan kesalahan yang mendasar. Ini semua untuk kepentingan timnas,” jelasnya.
Berikut tujuh peraturan baru FIFA yang mulai berlaku pada Juni 2016:
1. Sepatu Terlepas atau Warna Celana
*Pemain yang sepatunya terlepas secara tidak sengaja, diperbolehkan untuk lanjut bermain sampai permainan berhenti berikutnya.
Bila pemain yang mengganti sepatu, menurut peraturan lama, pemain tersebut baru bisa kembali saat pertandingan terhenti dan wasit kembali memeriksa sepatunya sebelum pemain tersebut turun ke lapangan.
Namun di peraturan baru, wasit keempat atau asisten wasit bisa memeriksa dan pemain bisa langsung kembali ke lapangan tanpa harus menunggu pertandingan terhenti setelah ada isyarat dari wasit
*Warna celana dalam (undershort) yang dipakai harus sama dengan warna utama celana yang dikenakan tim.
Perlengkapan ekstra, seperti Thermal under shirt/ short, knee pad, ankle pad, pembalut shin–guard/sejenis, dll, bila dipergunakan di bagian luar kaus kaki, warna harus sama dengan warna jersey yang dipakai, begitu juga warna kaos kaki harus seragam.
2. Mencoba Mencetak Gol
Kartu Kuning akan dilayangkan, bukan Kartu Merah jika pemain terbukti mencoba menghentikan jalannya pertandingan menggunakan tangan dengan sengaja.
“Triple Punishment” yang dimana pemain membuat pelanggaran untuk menghalau disaat musuh memiliki peluang besar mencetak gol akan langsung di Kartu Merah, di peraturan baru pemain hanya akan diberi peringatan Kartu Kuning.
Kartu Merah akan tetap terjadi bila pelanggaran tersebut berupa menyentuh bola, menarik lawan atau mendorong pemain lawan ketika sedang memainkan bola dan pelanggaran serius.
3. Arah Tendangan Permulaan (Kick Off)
Ketika kick off, bola boleh di oper ke mana saja, termasuk ke arah belakang, jadi tidak ada pemain salah satu tim yang berada di daerah lawan.
Peraturan kick off yang sebelumnya hanya dapat diumpan maju, kini kick off bisa diarahkan kemanapun termasuk diumpan ke belakang. Sehingga kini pemain dilarang masuk ke daerah bagian lawan.
4. Air Minum
Para pemain bisa minta break untuk minum air dalam kondisi cuaca yang sangat panas. Peraturan ini diuji coba ketika laga percobaan timnas Inggris sebelum EURO 2016 dimulai.
Water break kini hanya diperbolehkan ketika cuaca sangat panas atau sangat lembab, di luar itu dilarang diberlakukan. Peraturan ini mulai berlaku di seluruh dunia pada 1 Juni 2016, dengan artian akan mulai berlaku untuk di Euro 2016 Prancis.
5. Waktu Cedera
Pemain yang cedera akan mendapatkan perawatan oleh tim medis dalam lapangan hanya 20 detik, dan setelah itu harus dibawa dan menunggu di luar lapangan sampai wasit memperbolehkan melanjutkan bermain.
Cedera akibat pelanggaran yang diganjar Kartu Kuning/ Merah, akan langsung mendapatkan penanganan tanpa ada aba-aba yang diberikan oleh wasit dan pemain yang cedera tidak harus berada di pinggir lapangan untuk mendapatkan penanganan.
Perubahan pasal 2016/2017 membenarkan pemain yang cedera ini menerima perawatan ringkas di lapangan permainan dan meneruskan permainan tanpa perlu keluar dari lapangan permainan kecuali dia cedera yang parah dan perlu dikeluarkan.
Jika seorang pemain cedera karena tackle dari lawan yang mendapat Kartu Kuning/ Kartu Merah, pemain yang cidera boleh mendapat perawatan di lapangan dan tidak harus dibawa keluar lapangan. Pertimbangannya, tidak adil bagi tim yang pemainnya cedera harus bermain 10 pemain dan tim yang bersalah justru bisa bermain dengan 11 pemain.
6. Berkelahi dilorong
Wasit berhak memberikan Kartu Merah kepada pemain yang terlibat perkelahian dilorong stadion sebelum kick off dimulai (pemain bisa diganti, jumlah satu tim 11 orang) dari pemain yang terdaftar.
Wasit kini memiliki kekuasaan lebih dalam mengontrol pertandingan, wasit dapat memberi Kartu Merah kepada pemain sebelum permainan. Sebagai contoh pemain yang terlibat perkelahian dalam lorong sebelum pertandingan dimulai.
Akan tetapi, pemain yang mendapat Kartu Merah sebelum pertandingan ini dapat digantikan oleh pemain lain, dengan kata lain tim akan tetap bermain 11 pemain.
Pemain yang melakukan kekerasan, akan langsung diganjar Kartu Merah meskipun tidak ada kontak.
7. Gerakan Tipuan Saat Eksekusi Penalti
Kartu Kuning akan diganjarkan kepada pemain yang melakukan feint(gerakan tipuan) ketika eksekusi tendangan penalti. Feint adalah gerakan tipuan oleh penendang bola.
Penendang penalti yang melakukan gerak tipuan akan langsung diganjar Kartu Kuning dan diberi tendangan bebas tidak langsung atau dengan kata lain tidak ada pengulangan tendangan penalti.
Memperlambat lari saat akan menendang bola ketika penalti masih diperbolehkan
Penjaga gawang bergerak ke depan sebelum tendangan penalti dilakukan, jika bola gol tidak tercipta, kepada penjaga gawang diberi Kartu Kuning dan tendangan penalti diulang. Jika gol tercipta, Kartu Kuning tidak perlu diberikan. Perubahan pasal ini sama dengan pemberian Kartu Kuning kepada penendang yang mengecoh (melakukan tipuan).