tipsbetcash.com – Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, prihatin dengan ledakan bom yang terjadi di Brussels, Belgia. Ia pun teringat dengan level siaga keamanan yang sedang dialami Prancis.
“Kami tidak bisa terus menaikkan level keamanan yang sudah tinggi ini menyusul serangan pada Januari 2015 (di Kantor Charlie Hebdo),” kata Cazeneuve, menjawab kemungkinan naiknya level siaga Prancis usai serangan bom Brussels, sebagaimana dimuat Marca, Rabu (23/3/2016).
Setelah serangan yang terjadi di ibu kota Brussels, beberapa pemangku kepentingan Piala Eropa 2016 melakukan pertemuan. Menteri Olahraga Prancis Patrick Kanner, Presiden Komite Organisasi Olahraga Eropa Jacques Lambert, dan Wali Kota Bordeaux Alain Juppe menghadiri pertemuan tersebut.
Mereka menyepakati empat poin saat nanti menyelenggarakan Piala Eropa 2016, yakni penggeledahan secara sistematis kepada para suporter yang memasuki fan zones, kemungkinan menyita benda-benda berbahanmetal, pengadaan tim penjinak bom, dan instalasi sistem kamera CCTV.
Mereka juga menakar biaya keamanan polisi di fan zones. Menurut Juppe, mengamankan stadion dan daerah sekitarnya bisa membutuhkan biaya hingga 17 juta euro atau sekira Rp250 miliar.
Nantinya UEFA memiliki wewenang penuh terhadap sistem keamanan di dalam stadion, tempat berkumpulnya tim-tim, hotel resmi Piala Eropa 2016, dan area pers. UEFA juga akan menyediakan sekira 10 ribu petugas keamanan, atau 7 persen lebih tinggi dari jumlah yang direncanakan sebelumnya.