Langkah klarifikasi dilakukan oleh PSSI terkait pemberian mandat CEO PT Liga Indonesia Baru kepada Iwan Budianto. Ternyata, terjadi kekeliruan dalam penunjukan tersebut.
Sebelumnya, Iwan memang sempat disebut akan memimpin PT Liga Indonesia Baru oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Penunjukan itu dilakukan agar ada penyegaran dalam jajaran operator sehingga diharapkan kinerjanya lebih baik dari era sebelumnya.
Namun, tak lama kemudian PSSI merilis pengumuman lagi yang isinya meralat penunjukan Iwan. Dalam siaran pers-nya, diterangkan bahwa Iwan hanya ditunjuk sebagai Ketua Panitia Piala Presiden 2017. Kepanitiaan itu sendiri berada di bawah naungan PSSI.
Ralat itu kemudian diterangkan lebih lanjut oleh Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI, Hanif Thamrin. Dijelaskannya, terjadi kesalahpahaman atas pernyataan yang dituturkan oleh Edy Rahmayadi sebelumnya.
“Yang dimaksud Pak Edy, kalau Pak Iwan itu Ketua Panpel Piala Presiden. Cuma Pak Edy meminta untuk dikoreksi,” ujar Hanif kepada Bola.net baru-baru ini.
Hanif lalu menambahkan, saat ini proses finalisasi penentuan direksi operator kompetisi masih dibahas oleh PSSI. “Mungkin ada dinamika yang berkembang,” pungkasnya.