Milan – Antonio Conte memulai perang dengan manajemen Inter Milan di akhir Serie A 2019/2020. Jika konflik itu tak selesai, Conte kemungkinan diganti Massimiliano Allegri.
Conte menuntaskan musim ini dengan hasil yang terbilang oke, yakni finis runner-up dengan 82 poin, cuma selisih satu poin dengan Juventus yang jadi juara untuk sembilan musim beruntun.
Tapi, pencapaian itu rupanya belum bikin puas Conte, karena merasa Inter bisa lebih tampil konsisten. Nerazzurri dicatat sebagai tim paling banyak kehilangan poin dari posisi unggul musim ini, kira-kira lebih dari 20 poin!
Inkonsistensi ini yang bisa dibilang jadi faktor utama kegagalan Inter menghentikan dominasi Juventus. Meski begitu, Conte merasa dia tidak mendapat dukungan sepenuhnya dari manajemen Inter arahan Presiden Steven Zhang.
Zhang memang tak ragu mengeluarkan uang untuk mendatangkan Romelu Lukaku, Nicolo Barella, Alexis Sanchez, dan bahkan Christian Eriksen di bursa transfer Januari. Tapi, Zhang dianggap Conte setengah hati memimpin Inter dan itu tidak disukai Conte.
Conte menilai Zhang tidak melindungi dirinya dan tim dari kritik yang ada selama ini. Perselisihan itu pun coba diselesaikan oleh Conte dan Zhang yang kabarnya akan bertemu pekan ini, sebelum Inter menghadapi Getafe di 16 besar Liga Europa.
Zhang akan coba bicara dari hati ke hati dengan Conte, meluluhkan hati mantan pelatih Chelsea dan Juventus itu. Tapi, jika upaya itu gagal, maka Zhang sudah menyiapkan opsi lain.
Dikutip Sport Mediaset, Conte bakal pergi dari Inter dan klub akan menunjuk Massimiliano Allegri sebagai penggantinya. Uniknya, Allegri adalah orang yang menggantikan Conte ketika pergi dari Juventus pada 2014.
Saat dilatih Conte, Juventus meraih tiga scudetto beruntun sebelum dilanjutkan lima gelar lainnya bareng Allegri, serta dua kali ke final Liga Champions. Dengan adanya CEO Inter Beppe Marotta, Inter bisa lebih mudah menggaet pelatih yang sudah setahun istirahat.
Meski demikian, Inter harus bergerak cepat karena banyak klub besar juga mengincar Massimiliano Allegri, seperti Paris Saint-Germain, Barcelona, dan Manchester United.