Bermain media sosial untuk pesepak bola sebenarnya bak dua sisi mata pisau. Di satu sisi, bisa menaikkan pamor dan mendekatkan dengan fans, tapi di lainnya bisa jadi serangan balik atas performa buruknya di lapangan.
Suka atau tidak, media sosial telah mengubah dinamika sepak bola. Bahkan tak jarang, pesepak bola jadi sorotan akibat cuitannya di media sosial.
Masih ingat soal cuitan Gerard Pique yang bikin Real Madrid panas? Atau komentar Sergio Ramos yang doakan Barcelona gugur di Liga Champions? Nah semua itu adalah salah satu dinamikanya.
Nah, ada tiga pemain yang kecanduan dengan media sosial. Berikut daftarnya :
Cristiano Ronaldo
Sebagai raja lapangan hijau, Ronaldo seperti menerjemahkan aksinya di lapangan ke dunia maya. Penyerang asal Portugal itu memang menjadi pusat perhatian di dunia.
Pada era digital ini, Ronaldo seperti menghasilkan pundi-pundi uang dari media sosialnya. Beberapa sponsor memintanya acap mengunggah produk di akun pribadinya.
Selain itu, mantan pemain Manchester United itu juga sering membagikan kegiatan amalnya melalui Youtube. Penggemar FB-nya cukup menakjubkan, yakni sampai 120 juta!
Neymar
Dianggap sebagai Pele selanjutnya, Neymar memang cemerlang di lapangan. Tapi, ternyata dia juga cukup aktif di media sosial.
Neymar sendiri punya 70 juta pengikut di Instagram, 59 juta fans di FB, dan 27 juta pengikut di Twitter. Neymar memang kecanduan di medsos, bahkan jika dirata-ratakan, pemain Brasil ini memosting 24 kali sehari.
Selain itu, Neymar juga menjadi pemain yang mengubah aktivitas di media sosial jadi alat pemasaran. Dia tak hanya promosikan dirinya, tetapi berbagai program amal.
Mario Balotelli
Sebagai anak nakal di sepak bola, Balotelli tak pernah malu mengungkapkan pemikirannya melalui Media Sosial. Masih ingat, kala dia mencuitkan “Man Utd… LOL.”? Bahkan, cuitannya itu sampai di-retweets sampai 245 ribu.
Hal ini berawal dari kekalahan United 3-5 dari Leicester City. Pria asal Italia itu juga sering sekali dihukum akibat cuitannya.
Terakhir kali Balo menyindir di media sosial, adalah kala menyerang legenda Liverpool, Jamie Carragher. Bahkan, dibalas Carragher dengan lebih parah. Dia dianggap sebagai pemain terburuk Liverpool.