Harapan Arsenal merekrut Houssem Aouar saat bursa transfer bulan Januari dibuka mulai meningkat. Sang pemain diketahui mulai memicu masalah di klubnya saat ini, Olympique Lyon.
Pada bursa transfer musim panas lalu, Arsenal telah berupaya keras untuk merekrut pemain berusia 22 tahun tersebut. Tapi mereka dibuat kerepotan karena Lyon enggan memberikan diskon dari harga 55,5 juta pounds.
Akhirnya, Aouar memutuskan untuk bertahan di Lyon. Pada suatu wawancara, Aouar menyatakan bahwa dirinya tidak menyesal karena kepindahannya dari Gropama Stadium tak terealisasi.
Pemain berkebangsaan Prancis itu pun kembali menjadi bagian penting dari skuad Lyon. Sejauh ini, Aouar sudah mengantongi total delapan penampilan dan telah mencetak dua gol dan satu assist.
Namun sepertinya, benih-benih perpecahan antara Aouar dan Lyon mulai bertumbuh. Menurut L’Equipe, hubungan antara Aouar dengan klub memburuk karena adanya perselisihan di balik layar.
Dalam laporan L’Equipe, diketahui bahwa Aouar kecewa karena tidak dimainkan saat Lyon berhadapan dengan Angers pada laga lanjutan Ligue 1 akhir pekan kemarin. Ia menolak untuk ikut sesi pemanasan pasca pertandingan.
Itu adalah protokol standar dalam sebuah pertandingan. Aouar beserta para pemain cadangan yang tidak bermain diwajibkan untuk mengikuti sesi pemanasan setelah laga. Aouar menolak dan sikapnya membuat staf pelatih kesal.
Aouar memiliki alasan tersendiri. Ia melihat kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk melakukan pemanasan usai laga. Namun staf Lyon kesal karena Aouar, beserta pemain Lyon lainnya, diberikan kesempatan libur satu hari.
Klub pun mengambil tindakan atas perilaku Aouar. L’Equipe menyatakan bahwa direktur klub, Juninho, memilih untuk tidak menyertakan Aouar untuk berpartisipasi dalam laga lanjutan Ligue 1 kontra Reims akhir pekan ini.
Ini bisa menjadi harapan buat Arsenal, yang dikabarkan masih butuh tambahan gelandang meski baru saja merekrut Thomas Partey. Namun mereka harus bergerak cepat karena klub lain seperti Juventus juga meminati jasa Aouar.