Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhi hukuman kepada dua pemain Timnas Indonesia U-22, Gunansar Mandowen dan Todd Rivaldo Ferre. Keduanya terbukti meninggalkan pemusatan latihan (training centre) di Yogyakarta pada 25 Agustus-10 September 2019.
Namun, sanksi Komdis tidak berat. Keduanya hanya diberikan teguran karena dianggap ‘meninggalkan pemusatan latihan tanpa izin pelatih kepala Timnas Indonesia U-22’.
Pada pertengahan TC, tiba-tiba Gunansar dan Todd pergi begitu saja dari Timnas Indonesia U-22 dengan berpegangan terhadap surat Persipura Jayapura ke PSSI.
“Semua pemain, tak hanya Gunansar dan Todd, siapapun yang tak disiplin, yang melanggar aturan-aturan TC, pasti PSSI lewat Komdis akan memberikan sanksi,” kata Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-22, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Indra menerangkan surat Persipura ke PSSI melandasi kepulangan Gunansar dan Todd ke tim berjulukan Mutiara Hitam itu. Namun, ia enggan menjelaskan apakah kedua pemain itu meminta izin kepadanya atau tidak.
“Walau ada surat dari Persipura ke PSSI, PSSI melihat itu suatu hal yang harus diberikan teguran,” jelas Indra.
“Saya pikir surat lebih resmi. Kalau lapor tidak lapor, itu masalah etika saja. Tapi menurut PSSI, keduanya meninggalkan TC Timnas Indonesia U-22 tanpa surat yang dibalas oleh PSSI kepada Persipura. Mungkin itu yang dipermasalahkan oleh Komdis,” imbuh eks nakhoda Bali United ini.
Indra menganggap sanksi dari Komdis kepada Gunansar dan Todd sebagai sebuah teguran. Bukan untuk membuat karier keduanya di Timnas Indonesia U-22 berakhir.
“Sanksi itu bukan untuk menghancurkan karier pemain. Tapi, bagaimana mereka memang betul-betul bertanggung jawab, sementara kami masih dalam keadaan TC dan mereka meninggalkan TC,” tutur pelatih berusia 56 tahun ini.