tipsbetcash.com – Grup E Euro 2016 bermaterikan Peringkat Pertama Posisi FIFA, Belgia, yang secara umum difavoritkan untuk merajai grup ini, bahkan juga favorit juara Euro 2016. Akan tetapi mereka tidak akan memiliki pekerjaan yang mudah karena di grup ini Belgia harus menghadapi lawan-lawan yang tidak bisa tetbilang mudah, yaitu Italia, Swedia dan Irlandia.
Tim Nasional Belgia ini memang telah mengalami puncak generasi emas dimana pemain pemain muda berpotensi seperti Romelu Lukaku, Eden Hazard, Kevin de Bruyne dan Radja Nainggolan
Meski demikian, dengan pengalaman dan kualitas di segala lini, Belgia telah menunjukkan bahwa mereka sangat jarang tampil mengecewakan di kompetisi besar. Belgia pun tetap menjadi unggulan di grup ini. Bahkan berbagai bandar taruhan menempatkan Belgia sebagai unggulan utama, meskipun mereka tergelincir pun tetap ada.
Italia akan mencari peluang untuk menantang Belgia untuk memperebutkan tempat teratas dalam grup E. Timnas ini memiliki kualitas yang cukup untuk dapat melangkah jauh jauh di Belgia.
Tim Nasional Italia dikenal sebagai salah satu negara tersukses di kancah Internasional. Di ajang Piala Dunia mereka berhasil meraih empat trofi Juara, terakhir pada tahun 2006 silam saat mengalahkan Prancis pada babak final lewat drama adu penalti. Sementara di ajang Piala Euro, Italia baru mengemas satu trofi. Adapun, berikut ini adalah Skuat Terbaru Timnas Italia untuk Kompetisi Piala Euro 2016.
Timnas Swedia pernah menjadi runner up Piala Dunia serta menempati peringkat kedua dalam tabel ranking FIFA pada tahun 1994. Dalam sejarahnya Swedia selalu memiliki generasi pemain bintang. Dan untuk periode kali ini, Swedia punya Ibrahimovic yang dikenal sebagai salah satu bomber tertajam di dunia.
Sekarang adalah tim yang paling diprediksi akan mengakhiri Euro 2016 dengan posisi buncit di Grup E, Republik Irlandia. Ini menjadi kedua kali Irlandia turut serta mengikuti Piala Eropa. Pada edisi yang lalu, Irlandia harus pulang lebih awal karena hanya berhasil menempati urutan terakhir dan tak sekalipun mendapatkan poin. Parahnya lagi ketika itu The Green Army hanya mampu mencetak sebiji gol dan kebobolan sembilan kali.