tipsbetcash.com – Grup A ini tidaklah bisa disebut sebagai grup terkuat di pagelaran Euro 2016l. Akan tetapi melihat bahwa di grup ini terdapay tuan rumah Prancis, tim bertabur bintang Swiss, tim yang sulit ditakhlukkan, Rumania, dan tim debutan Albania, ini bisa dibilang cukup menarik untuk ditunggu.
Bahkan jika Rossocrociati dipandang sebagai salah satu kuda hitam di turnamen ini, tim tuan rumah Prancis tetaplah difavoritkan untuk finis di posisi pertama karena saat ini mereka tengah memiliki salah satu skuad terbaik di abad ke-21.
Skuad Les Blues diisi oleh para pemain berbakat dan pengalaman, dengan pemain-pemain seperti Paul Pogba dan Antoine Griezmann hanya contoh di antara sekian banyak pemain bintang yang dimiliki tim ayam jantan. Prancis bahkan tampil cukup mengesankan di pertandingan persahabatan bulan Maret dan dengan semua pemain kunci yang dapat ditampilkan, mereka akan bermain dalam bentuk yang sangat baik. Mereka bahkan tidak hanya favorit untuk memenangkan Grup A, tetapi juga untuk memenangkan Euro 2016 yang diselenggarakan di rumah mereka.
Secara realistis, satu-satunya tim yang bisa menghentikan Prancis untuk memperoleh tempat pertama di grup A adalah Swiss, sebuah tim yang telah menunjukkan performa cukup konsisten selama beberapa tahun terakhir dan salah satu yang paling berkesan adalah penampilan mereka di Piala Dunia 2014.
The Rossocrociati punya banyak pemain yang memiliki kualitas individu yang sangat baik. Mereka bekerja dengan baik sebagai sebuah tim. Meskipun mereka kemungkinan tidak dalam bentuk terbaiknya dengan absennya striker utama Josip Drmić, yang out karena cedera.
Sepertinya Rumania dan Albania hanya akan berlomba-lomba untuk memperebutkan tempat ketiga. Rumania dan Albania memang memiliki kualitas, tapi jelas mereka tidak memiliki kualitas untuk mampu finish di atas Perancis dan Swiss. Meski kejutan bisa terjadi di sepak bola.
Dan di persaingan tempat ketiga ini sepertinya Rumania tampak unggul dalam kualitas dibandingkan Albania. Albania merupakan tim yang memiliki semangat yang lebih baik dan bermain dengan hasrat lebih, akan tetapi mengingat mereka kurang pengalaman bermain di level ini, pasukan Gianni De Biasi mungkin tidak dapat menghindari takdir untuk finish di urutan terbawah.