Dapatkan Pemain-Pemain Ini, Mu Akan Jadi Tim Paling Ditakuti Musim Depan
Manchester United (MU) usai memenangkan Piala FA, Piala Liga dan Liga Europa, mulai fokus membangun timnya untuk kompetisi musim depan. MU kini berambisi merengkuh trofi terbesar, yang dimulai dengan kembali ke Liga Champions musim depan.
Terkait dengan itu, manajer MU Jose Mourinho sudah mulai berencana membangun sebuah tim yang sukses. Selain akan mengevaluasi penampilan tim, MU juga bakal mengincar beberapa pemain di bursa transfer musim panas mendatang.
MU, kata Mourinho, siap membuka pintu bagi dua atau tiga pemain untuk meningkatkan level tim. Mourinho optimistis, suntikan tenaga baru ini akan memperbesar peluang MU menjuarai Liga Inggris musim 2017/18.
Meski begitu, pelatih asal Portugal ini, tak serta merta merombak total timnya. Mantan pelatih Real Madrid ini, masih mempertahankan beberapa pemain kuncinya.
Pasalnya, sebelumnya, MU sudah menggelontorkan lebih dari 150 juta pounds pada musim panas lalu untuk merekrut pemain top. Tentu saja potensi ini, sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkannya.
Berikut beberapa pemain yang masih jadi andalan MU di musim depan:
Antonio Valencia
Antonio Valencia merayakan delapan tahun kebersamaanya di Manchester dengan kebahagiaan. Valencia tampil sebagai salah satu pemain terbaik Liga Inggris, dan itu dibuktikannya dengan menyabet pemain terbaik MU.
Seperti diketahui, penampilan pemain asal Ekuador itu terbilang konsisten. Sejak bergabung dari Wigan Athletic awal musim 2009/2010, pemain berusia 31 tahun ini senantiasa jadi pilihan utama dalam skuat MU.
Valencia tetap jadi pilihan utama di sektor sayap kanan, semenjak era Sir Alex Ferguson, David Moyes, Louis van Gaal, hingga Jose Mourinho.
Karena itu usai sukses mengantar MU menjuarai Liga Europa, Valencia resmi mendapatkan kontrak baru. Bek sayap ini akan tetap berseragam The Red Devil hingga 2019 mendatang.
Henrikh Mkhitaryan
Henrikh Mkhitaryan telah melakoni musim terbaik di MU. Penampilannya atraktif dan kreatif menempatkan dia telah berada di jantung penampilan terbaik tim.
Baru bergabung dengan skuad The Red Devils pada 2016, ia berhasil menyumbang 11 gol dalam penampilannya di musim ini.
Catatan menarik juga ditorehkan Manchester United saat berhasil menjadi juara Liga Eropa musim 2016-2017 usai mengalahkan Ajax Amsterdam. Dalam pertandingan tersebut, salah satu gol MU dicetak Henrikh Mkhitaryan.
Mkhitaryan pun berhasil mencetak sejarah baru bagi MU.Dia berhasil menjadi satu-satunya pemain MU yang mencetak gol di lima ajang berbeda dalam pertandingan di Eropa dalam satu musim.
Sebelumnya, gelandang berusia 28 tahun itu sukses membobol gawang lawan kala bertandang melawan Zorya Luhansk, Saint-Etienne, Rostov, dan Anderlecht. Mkhitaryan pun pernah mencetak gol ke gawang Anderlecht di Old Trafford.
Ander Herrera
Revolusi gelandang MU Ander Herrera menjadi maestro Mancunian terus berlangsung di luar lapangan. Sementara perannya di lapangan yang semakin berpengaruh kian memuncak setelah menerima penghargaan Sir Matt Busby Player of the Year.
Herrera menunjukkan permainan gemilang di bawah kendali manajer Jose Mourinho. Dia tampil dalam 49 pertandingan di semua kompetisi, 31 di antaranya di ajang Liga Inggris.
Herrera kemudian sempat dinobatkan sebagai Man of The Match dalam pertandingan final Liga Eropa 2016-2017. Pemain berdarah Spanyol itu sukses menjadi penentu kemenangan bagi Setan Merah –julukan MU.
Dengan status sebagai Man of The Match, Herrera mampu menyejajarkan namanya dengan legenda sepakbola lainnya macam Ronaldo dan Hernan Crespo.
Paul Pogba
Musim pertama Paul Pogba bersama Manchester United tak berjalan mulus dan membuatnya dikritik. Tapi Pogba diyakini bakal bangkit musim depan.
Pogba didatangkan dari Juventus dengan transfer 89,6 juta poundsterling dan diharapkan bisa membawa MU bersaing di papan atas Premier League. Tapi kenyataan jauh dari harapan.
Pogba boleh dikatakan penampilannya naik-turun dan gagal membawa MU bersaing di jalur juara Premier League meski memberikan trofi Piala Liga Inggris serta berpeluang tampil di final Liga Europa.
Cedera yang mengganggu Pogba membuatnya hanya bikin empat gol dari 29 penampilan di liga. Wajar saja kritik pun mendatangi Pogba yang dianggap terbebani dengan harga mahalnya itu.