Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, tidak ada nama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam daftar final penghargaan UEFA Men’s Player of the Year.
Kali ini ada Kevin De Bruyne, Robert Lewandowski, dan Manuel Neuer yang bersaing meraih penghargaan bergengsi tersebut. Ketiganya dinilai telah menjalani musim luar biasa.
Ronaldo, sang megabintang Juventus, telah meraih penghargaan ini dalam tiga kesempatan berbeda, juga sembilan kali masuk daftar final.
Lalu superstar Barcelona, Messi, telah meraih penghargaan ini sebanyak dua kali dan enam kali masuk dalam daftar final.
Sulit membantah kualitas Ronaldo dan Messi. Selama lebih dari satu dekade, keduanya mendominasi wajah sepak bola dunia dengan performa impresif dan koleksi gelar. Namun, tahun ini Messi dan Ronaldo sama-sama gagal mencapai target klub.
Sayangnya, musim lalu Ronaldo tidak cukup kuat membantu Juve di Liga Champions. Si Nyonya Tua tersingkir dari 16 besar Liga Champions musim lalu, takluk di tangan Lyon.
Barca justru lebih buruk. Mereka luluh lantak di hadapan Bayern Munchen dengan skor 2-8, tersingkir dari delapan besar.
Ronaldo hanya mencetak tiga gol dalam delapan penampilan, Messi pun mencatatkan torehan yang sama.
Berbeda dengan Messi dan Ronaldo yang kesulitan, ada Robert Lewandowski yang tampil luar biasa. Striker Bayern ini menjadi top scorer Liga Champions dengan 15 gol, plus membantu Bayern juara.
Lewandowski bersaing dengan dua pemain top lainnya: Kevin De Bruyne dan Manuel Neuer. Pada kasus Neuer, kiper Jerman ini diapresiasi untuk performa dan keterampilannya meraih clean sheets.
Kasus De Bruyne sedikit berbeda. Meski tak masuk partai final, gelandang Man City ini tetap mencuri perhatian dengan performa impresifnya sepanjang turnamen.
Sayangnya tidak ada Ballon d’Or untuk tahun 2020 ini, dan UEFA Men’s Player of the Year akan jadi penghargaan individu tertinggi.