Sepanjang sejarah Liga Champions tak ada klub yang bisa lolos ketika sudah tertinggal lebih dari empat gol di babak penyisihan. Barcelona menjadi klub pertama yang memecahkan mitos tersebut setelah mengalahkan PSG dengan skor 6-1 di Camp Nou, Kamis (9/3).
Pada pertemuan leg pertama di babak 16 besar Liga Champions, Barcelona menelan kekalahan telak 4-0 di Paris. Kekalahan tersebut membuat peluang Barca pada saat itu sangat kecil.
Ketika tampil di Camp Nou, pasukan Luis Enrique langsung menekan sejak menit awal bersama dukungan penuh dari publik Catalan. Luis Suarez membuat Barca unggul 1-0 ketika pertandingan baru berjalan tiga menit. Harapan Barca untuk membalik keadaan semakin besar setelah Layvin Kurzawa mencetak gol bunuh diri dan membuat skor berubah 2-0 sebelum babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Lionel Messi mencetak gol lewat titik putih penalti yang membuat Barca hanya membutuhkan satu gol lagi untuk menyamai kedudukan. Namun harapan itu kembali redup setelah Edinson Cavani mencuri gol di menit 62. Artinya, Barca butuh tiga gol untuk lolos.
Memang tampak sulit. Namun, Neymar terus memberi harapan untuk Barca setelah ia mencetak gol lewat tendangan bebas pada menit 88. Harapan Barca terus hidup karena Neymar kembali mencetak gol lagi dua menit kemudian lewat titik putih penalti.
Wasit memberikan tambahan lima menit ketika Barca membutuhkan satu gol lagi untuk memastikan diri menang atas PSG. Setelah terjadi tendangan bebas, Sergi Roberto yang bebas dari jebakan offside, melanjutkan bola dan membobol gawang Kevin Trapp dan membuat Barca kini balik unggul dengan agregat 6-5.
Camp Nou bergemuruh merayakan kemenangan ini dan Barca lolos ke perempat final menyusul Real Madrid, Borussia Dortmund, dan Bayern Munchen.