Cerita Oezil Memohon Direkrut Wenger ke Arsenal

63d5c0f1-4eca-41c7-932e-5f88fa764083_169

Pemain bintang Arsenal Mesut Oezil membuat pengakuan terkait keterlibatan Arsene Wenger soal kepindahannya dari Real Madrid ke The Gunners.

Oezil pindah ke London pada 2013 setelah tiga musim bersama Real Madrid. Ia merasa saat itu Madrid seperti neraka yang harus segera ditinggalkan.

Pengakuan itu dituliskan Wenger dalam buku otobiografi berjudul The Magic of the Game, seperti dikutip dar Metro.

Oezil yang pernah merasakan masa-masa indah di Los Blancos, mengakui hubungannya dengan klub tersebut mulai renggang. Satu-satunya yang ia pikirkan adalah hengkang.

“Sebenarnya saya tidak ada niat untuk pergi dari Real Madrid sama sekali. Tak ada yang berpikiran untuk ganti klub,” tulis Oezil dalam buku biografinya.

“Saya dan ayah saya justru ingin perpanjangan kontrak untuk melanjutkan kisah sukses saya bersama Real Madrid dan memenangkan Liga Champions.”

Ia melanjutkan, sang ayah berusaha bernegosiasi dengan pemilik klub, Florentino Perez.

“Ia (ayah Oezil) mengontak Florentino Perez. Ia hanya menanyakan kemungkinan kontrak jangka panjang lagi bersama Real Madrid dengan kondisi lebih baik. Sayangnya, penawaran pertama dari Real tidak seperti yang kami harapkan,” terang Oezil.

Ia kemudian membeberkan adanya perselisihan antara pentolan Madrid itu dan ayahnya. Keributan itu justru bernasib buruk bagi Oezil di El Real.

Pemain kelahiran Gelsenkirchen Jerman itu jadi lebih sering dicadangkan saat Carlo Ancelotti masuk menangani Madrid. Dengan kondisi yang tak mengenakkannya itu, ia langsung memikirkan untuk hengkang dari Bernabeu.

Namun, kala itu ia belum mengetahui klub yang akan menjadi tempat berlabuh selanjutnya.

“Saya harus berbuat sesuatu demi karier saya. Awalnya, tak mudah bagi saya, tapi saya harus pilih nomor (yang harus dihubungi) di daftar telepon sejak 2010,” beber Oezil.

Ya, hanya nama Wenger diakuinya yang pertama harus ditelepon saat itu.

“Saat itu saya katakan: ‘Tuan Wenger. Saya janji untuk mengontak Anda pertama kali jika ada kemungkinan klub yang saya cari. Saya pikir ini saatnya.'”

“Kepindahan saya dari Madrid ke Arsenal merupakan keputusan tersulit. Dalam benak saya, masih ingin meraih juara Liga Champions bersama Real Madrid. Perjalanan bersama Real belum selesai,” kata pemain 28 tahun itu.

Di lain pihak, Oezil merasa yakin Wenger bisa membantunya mencari jalan keluar demi menjaga karier.

“Tapi ada pria ini (Wenger) dengan suara yang lembut dan kata-kata bijak dan menunjukkan kepada saya bahwa ia menginkan saya di timnya,” jelas Oezil.

“Wenger telah memantau saya secara intensif selama tiga tahun dan memberikan perasaan yang lebih baik dibandingkan Carlo Ancelotti di Real Madrid.”

Exit mobile version