Beckham: Saya Tidak Tonton Laga Man United Selama 3 Tahun!
Mantan pemain sayap Manchester United, David Beckham, mengaku bahwa dirinya tidak menonton laga Man United selama tiga tahun setelah meninggalkan Old Trafford untuk bergabung dengan Real Madrid.
Eks kapten tim nasional Inggris itu mengungkapkan bahwa dirinya merasa “terkejut” dan “hancur” dengan kepindahannya ke klub asal Spanyol itu.
Pada tahun 2003, Beckham “hijrah” ke Real Madrid dengan nilai transfer sebesar 35 juta euro atau sekitar Rp 500 miliar. Perpindahannya itu mengakhiri kisahnya bersama klub masa kecilnya tersebut.
Sebelumnya, hubungan Beckham dengan Manajer Man United saat itu, Sir Alex Ferguson, menjadi awal “masalah” terjadinya proses transfer Beckham ke Real Madrid.
Hal itu membuat Ferguson dan pihak klub menyetujui kesepakatan dengan Barcelona sebelum akhirnya suami dari Victoria itu menetapkan pilihan pindah ke Santiago Bernabeu, kandang Real Madrid.
Namun, Beckham menegaskan, ia sebenarnya tidak pernah ingin meninggalkan Man United yang merupakan klub pertamanya sejak 1991.
“Saya tidak menonton (laga) Man United selama tiga tahun (setelah pergi),” katanya kepada BBC Radio 4 Desert Island Disc, seperti dikutip dari FourFourTwo.com, Senin (30/1/2017).
“Saya sangat terkejut dan hancur karena baru saja memenangi liga pada musim itu,” ujarnya.
Akan tetapi, meski mengaku tidak pernah menyaksikan pertandingan Setan Merah selama tiga tahun, Beckham mengaku tidak pernah merasa dendam kepada pihak klub.
“Tanpa ragu, saya sebenarnya ingin pensiun di Old Trafford karena Manchester United adalah tim saya. Saya tidak punya cita-cita untuk meninggalkan Man United,” ujarnya.
“Tidak pernah ada balas dendam. Saya sakit hati dan marah pada saat itu dengan situasi yang terjadi karena sepanjang musim itu saya dicadangkan. Namun, saya tidak pernah berpikir hal itu akan menyebabkan sayapergi dari Man United,” ucapnya.
Selain itu, Beckham mengakui sudah mendengar kabar bahwa dirinya akan dijual saat ia tengah berlibur bersama istrinya, Victoria, di Amerika Serikat.
“Namun, saya sudah mendengar desas-desus saya mungkin dijual. Saat itu, saya tengah berlibur di AS dengan Victoria, lalu teman saya menelepon dan mengatakan kepada saya bahwa di Sky Sports, Man United sudah menyetujui kesepakatan dengan Barcelona,” ujarnya.
“Saya mengatakan bahwa itu tidak benar. Saya tidak tahu apa-apa tentang hal tersebut,” kata Beckham.
Untuk memastikan soal kabar itu, Beckham pun menghubungi petinggi Man United, Peter Kenyon.
“Saya kemudian terbang kembali ke London. Saya mencoba untuk berbicara dengan Peter Kenyon dan mencoba untuk berbicara dengan manajer dan dia berkata tidak,” ucapnya.
“Namun, saya mengatakan bahwa saya perlu berbicara dengan dia dan memahami apa yang sedang terjadi. (Sampai akhirnya) dia mengatakan itu benar, kami memiliki menyetujui kesepakatan,” ucapnya.
Berita Terkait
Ketika David Beckham Dipaksa Jahit Baju Boneka
David Beckham Kenang Muhammad Ali
Messi, Pirlo, dan Beckham di Sepak Bola Jepang
Memori Kartu Merah Beckham Hantui Inggris
Beckham Terpukau dengan Pencapaian Karier Ibrahimovic
KOMPAS.com – Mantan pemain sayap Manchester United, David Beckham, mengaku bahwa dirinya tidak menonton laga Man United selama tiga tahun setelah meninggalkan Old Trafford untuk bergabung dengan Real Madrid.
Eks kapten tim nasional Inggris itu mengungkapkan bahwa dirinya merasa “terkejut” dan “hancur” dengan kepindahannya ke klub asal Spanyol itu.
Pada tahun 2003, Beckham “hijrah” ke Real Madrid dengan nilai transfer sebesar 35 juta euro atau sekitar Rp 500 miliar. Perpindahannya itu mengakhiri kisahnya bersama klub masa kecilnya tersebut.
Sebelumnya, hubungan Beckham dengan Manajer Man United saat itu, Sir Alex Ferguson, menjadi awal “masalah” terjadinya proses transfer Beckham ke Real Madrid.
Hal itu membuat Ferguson dan pihak klub menyetujui kesepakatan dengan Barcelona sebelum akhirnya suami dari Victoria itu menetapkan pilihan pindah ke Santiago Bernabeu, kandang Real Madrid.
Namun, Beckham menegaskan, ia sebenarnya tidak pernah ingin meninggalkan Man United yang merupakan klub pertamanya sejak 1991.
“Saya tidak menonton (laga) Man United selama tiga tahun (setelah pergi),” katanya kepada BBC Radio 4 Desert Island Disc, seperti dikutip dari FourFourTwo.com, Senin (30/1/2017).
“Saya sangat terkejut dan hancur karena baru saja memenangi liga pada musim itu,” ujarnya.
Akan tetapi, meski mengaku tidak pernah menyaksikan pertandingan Setan Merah selama tiga tahun, Beckham mengaku tidak pernah merasa dendam kepada pihak klub.
“Tanpa ragu, saya sebenarnya ingin pensiun di Old Trafford karena Manchester United adalah tim saya. Saya tidak punya cita-cita untuk meninggalkan Man United,” ujarnya.
“Tidak pernah ada balas dendam. Saya sakit hati dan marah pada saat itu dengan situasi yang terjadi karena sepanjang musim itu saya dicadangkan. Namun, saya tidak pernah berpikir hal itu akan menyebabkan sayapergi dari Man United,” ucapnya.
Selain itu, Beckham mengakui sudah mendengar kabar bahwa dirinya akan dijual saat ia tengah berlibur bersama istrinya, Victoria, di Amerika Serikat.
“Namun, saya sudah mendengar desas-desus saya mungkin dijual. Saat itu, saya tengah berlibur di AS dengan Victoria, lalu teman saya menelepon dan mengatakan kepada saya bahwa di Sky Sports, Man United sudah menyetujui kesepakatan dengan Barcelona,” ujarnya.
“Saya mengatakan bahwa itu tidak benar. Saya tidak tahu apa-apa tentang hal tersebut,” kata Beckham.
Untuk memastikan soal kabar itu, Beckham pun menghubungi petinggi Man United, Peter Kenyon.
“Saya kemudian terbang kembali ke London. Saya mencoba untuk berbicara dengan Peter Kenyon dan mencoba untuk berbicara dengan manajer dan dia berkata tidak,” ucapnya.
“Namun, saya mengatakan bahwa saya perlu berbicara dengan dia dan memahami apa yang sedang terjadi. (Sampai akhirnya) dia mengatakan itu benar, kami memiliki menyetujui kesepakatan,” ucapnya.
Akan tetapi, Beckham mengatakan bahwa jika pindah klub, dirinya menginginkan bergabung dengan Real Madrid, bukan Barcelona.
“Ketika saya berbicara dengan agen, saya mengatakan, jika pindah, saya akan pindah ke Madrid. Dalam sehari, saya duduk dengan Presiden Madrid dan kami sepakat bahwa Madrid adalah klub saya berikutnya,” tuturnya.
Saat berkostum Setan Merah, Beckham pernah meraih enam gelar juara Liga Inggris, dua Piala FA, dua gelar Community Shield, dan satu gelar Liga Champions.
Sementara itu, bersama Madrid, Beckham meraih satu gelar La Liga dan satu gelar Piala Super Spanyol.
Setelah itu, Beckham melanjutkan kariernya bersama klub AS, Los Angeles Galaxy, dan memutuskan pensiun setelah membela klub Perancis, PSG, pada tahun 2013.