Sejarah mengatakan tidak ada tim yang pernah lolos setelah kalah 0-4 di leg pertama. Itu pula yang membuat kans Barca diyakini sudah habis dan posisi Luis Enrique sebagai pelatih pun tengah digoyang habis.
Barcelona dalam posisi terjepit usai kalah telak dari Paris St-Germain. Tapi dengan kualitas yang dimiliki, Los Cules diyakini bisa membuat keajaiban.
Melawat ke markas PSG pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions pekan lalu, Barca dipermak empat gol tanpa balas yang merupakan salah satu kekalan terbesar mereka di kompetisi itu.
PSG pun kini dalam posisi terdepan untuk bisa merebut tiket perempatfinal. Tapi Les Parisiens diminta jangan jemawa karena apapun dalam sepakbola bisa terjadi, termasuk Barca membalikkan ketertinggalan empat gol dan lolos dari adangan klub Prancis itu.
“Ini saatnya tim untuk bersatu,” ujar eks kapten dan bek Barca, Carles Puyol, seperti dikutip Soccerway.
“Dengan tetap bersatu maka mereka bisa melalui situasi sulit ini. Kami tahu bahwa hasil di Paris begitu menyakitkan, tapi jika ada tim yang bisa membalikkan keadaan seperti ini, maka tim itu adalah Barca,” sambungnya.
“Ini hasil yang sulit, tapi bukan mustahil. Tim ini sudah melakukan banyak hal dalam beberapa tahun terakhir dan mereka pantas mendapat dukungan dari seluruh dunia.”
“Saya akan terus mendukung mereka, bukan hanya karena mereka sahabat saya tapi juga karena semua yang ada di Barca itu solid.”
“Kami tidak bisa menghapus keraguan yang ada. Kami harus bertarung hingga akhir,” tutupnya.
Kekalahan telak Barcelona dari Paris Saint-Germain (PSG), Rabu (15/2/2017), masih menjadi bahan perbincangan di Spanyol. Kalangan media dan pemerhati sepak bola ramai-ramai mengemukakan hasil analisa mereka.
Dua di antaranya adalah eks Pelatih Atletico Madrid, Arrigo Sacchi dan mantan bek kiri Barcelona, Sergi Barjuan. Keduanya memiliki pandangan yang nyaris sama, terutama apa saja yang mebuat Barcelona kalah 0-4 di Stadion Parc des Princes.
Pada Leg 1 Babak 16 Besar Liga Champions 2016-2017, Barcelona takluk dengan skor 0-4. Empat gol PSG lahir via aksi Angel Di Maria pada menit ke-18 dan 55′, Julian Draxler (40′) dan Edinson Cavani (71′). Hasil tersebut membuat Barcelona harus berjuang keras agar lolos ke babak berikutnya.
Jika ingin lolos langsung, Barcelona harus mencetak minimal lima gol ke gawang PSG, tanpa kebobolan. Andai menang 4-0 dan bertahan sampai 120 menit, pertandingan bakal berakhir via adu penalti.