Search

Barca Maksimalkan Perangkat iPad Untuk Buat Skema Gol

Memasuki musim baru 2016-17, Barcelona mulai memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam menentukan alur permainan. Juan Carlos Unzue menjadi tokoh penting di balik terobosan tersebut.

Performa Barcelona sejauh musim ini berjalan bisa dibilang cukup baik, di La Liga Spanyol mereka mengemas empat kemenangan, sekali kalah serta sekali imbang. Sedangkan, di kancah Liga Champions Eropa mereka dua kali menang dari Celtic (7-0) serta Borussia Moenchengladbach (2-1).

Los Blaugrana terbilang produktif, mereka sudah mengemas total 28 gol dari delapan pertandingan di semua ajang. Jika dirata-ratakan, mereka bisa mencetak 3,5 gol per pertandingan. Dari jumlah 28 gol sekitar 20 persen gol Barca bermula dari skema set pieces.

Skema tersebut disadari benar oleh pelatih Luis Enrique untuk mengatasi kebuntuan timnya saat menghadapi tim dengan pressing ketat sepanjang laga. Ada lima gol yang sudah tercipta dari set pieces.

Dalam memetakan set pieces yang berawal dari sepak pojok, Enrique dibantu asistennya, Juan Carlos Unzue, memaksimalkan perangat digital, iPad, untuk memberikan gambaran apakah bola harus diarahkan langsung ke kotak penalti, atau terlebih dahulu diolah dengan melakukan operan kepada pemain berdiri bebas yang kemudian melepaskan umpan ke area penalti.

Gol Luis Suarez ke gawang Celtic (7-0) menjadi contoh paling konkret. Berawal dari sepak pojok di sisi kanan pertahanan Celtic, bola dioper Neymar kepada Messi yang berada di dekatnya. Messi kemudian menyambungkan bola ke Iniesta yang masih berdiri tak jauh darinya.

Iniesta kemudian memberi umpan terobosan kepada Messi yang masuk ke kotak penalti, The Messiah yang tak terkawal dengan mudah melepaskan umpan kepada Suarez untuk mencetak gol.

Gol Ivan Rakitic ke gawang Atletico Madrid (1-1) juga tercipta dengan skema yang hampir sama. Bola dilambungkan dari Iniesta yang mendapat operan dari Neymar dari situasi sepak pojok. Rakitic membelokkan umpan tersebut menggunakan sundulan.

Luis Enrique pun puas dengan perpaduan progesif yang diterapkan oleh Unzue. “iPad Unzue berkerja luar biasa,” ujarnya seperti yang dikutip Marca.

Menarik ditonton apakah Barcelona akan menggunakan skema tersebut untuk membongkar barisan Celta Vigo, Senin (3/10/2016) dini hari WIB.




7upcash 7upcash7upcash