Arsenal memang rajanya Piala FA. Meski terseok-seok di Premier League, entah bagaimana caranya, The Gunners bisa menutup musim 2019/20 dengan trofi.
Ya, Sabtu (1/8/2020) kemarin, membuka bulan Agustus 2020, Arsenal berhasil mengalahkan Chelsea di final Piala FA dengan skor meyakinkan 2-1. Pasukan Mikel Arteta tertinggal terlebih dahulu, tapi berhasil membalikkan keadaan.
Perjuangan The Gunners patut diacungi jempol, khususnya gol-gol sang kapten, Pierre-Emerick Aubameyang. Ya, striker yang kontraknya belum jelas ini memborong dua gol sekaligus yang menuntun Arsenal menuju kemenangan.
Hasil ini sangat penting bagi The Gunners. Trofi Piala FA edisi ke-139 ini sekaligus jadi tiket langsung untuk bermain di Liga Europa musim depan.
Gelar Piala FA 2020 ini terasa lebih istimewa bagi bos Arsenal, Mikel Arteta. Pasalnya, sosok yang juga pernah bermain untuk Arsenal ini baru bekerja pada pertengahan musim, menggantikan Unai Emery pada Desember 2019 lalu.
Arteta tidak punya cukup waktu untuk benar-benar membangkitkan Arsenal, mereka hanya bisa finis di peringkat ke-8 klasemen akhir EPL. Namun, setidaknya trofi Piala FA ini adalah bukti bahwa The Gunner benar-benar berkembang.
Selain itu, Arteta pribadi mencatatkan torehan istimewa. Tercatat, Arteta adalah nama pertama yang berhasil menuntun Arsenal menjuarai Piala FA baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.
Juga, Arteta merupakan pelatih pertama yang meraih trofi di musim debutnya bersama Arsenal sejak George Graham (1987).
Selain istimewa bagi Arteta, trofi kali ini pun spesial bagi Arsenal sebagai klub. Tercatat, dengan tambahan trofi ini, Arsenal adalah klub paling sukses dalam sejarah Piala FA dengan total 14 trofi.
Mereka unggul dua trofi dari Manchester United (12) yang mengekor di peringkat kedua. Singkatnya, meski The Gunners jauh dari level terbaiknya beberapa musim terakhir, mereka masih tahu caranya menjuarai kompetisi kepnting.
Tercatat, dalam tujuh keterlibatan mereka di final Piala FA sejak tahun 2002, Arsenal selalu memenangi semuanya, tak pernah gagal.
Mereka juga doyan mengalahkan Chelsea di partai pemungkas, dengan tiga pertemuan dan tiga kemenangan.