Andre Gomes Dikritik, Petinggi Barca Membela
Penampilan Andre Gomes menjadi sorotan ketika Barcelona menjalani pertandingan menghadapi Granada akhir pekan kemarin. Meskipun banyak komentar miring soal pemain asal Portugal tersebut, direktur olahraga Barcelona Robert Fernandez, memberikan pembelaan pada pemain tersebut. Menurutnya, Gomes masih perlu waktu adaptasi sebelum bersinar bersama Barcelona.
Pemain 23 tahun tersebut gabung dengan Barca pada musim panas lalu dari Valencia dengan harga 35 juta pounds. Barca masih mungkin membayar bonus pemain mencapai 20 juta euro. Meskipun harganya mahal, namun penampilan Gomes di atas lapangan masih perlu dipertanyakan.
Ketika menghadapi Granada, Gomes diturunkan sejak menit awal sebagai pemain sayap di kanan. Sebelumnya, Gomes tak pernah bermain pada posisi ini. Ia kemudian digeser ke tengah ketika Rafinha mengalami cedera. Namun demikian, Gomes juga tak bisa memberikan perubahan dalam permainan Barca. Ia pun ditarik keluar dan digantikan Andres Iniesta pada menit 67.
“Ia telah melakukan sejumlah hal bagus dan hal yang belum cukup bagus. Dia adalah pemain yang sangat berkualitas, pemain yang akan selalu kami katakan punya banyak hal bagus,” Fernandez memberi pembelaan pada Gomes seperti dikutip ESPN.
“Banyak hal hebat tentangnya, ia bisa memberi banyak hal untuk tim. Ia masih butuh waktu lebih banyak dari yang lainnya. Dia adalah pemain yang masih punya banyak kesempatan.”
“Pelatih masih percaya padanya, ia punya karakter yang membuatnya bisa bermain di berbagai posisi,” sambungnya.
Sebelumnya, Gomes juga pernah menjadi bahan cibiran fans Barcelona ketika menghadapi Leganes pada bulan Februari lalu. Ia juga dinilai sebagai penyebab ketika Barca mengalami kekalahan 4-0 dari PSG di leg pertama babak 16 besar Liga Champions beberapa waktu lalu.
Musim ini, Gomes mencatatkan 37 penampilan di semua kompetisi, baru mencetak satu gol dan memberikan dua assist. Fernandez memberikan saran agar Gomes bisa bermain lebih tenang di atas lapangan.
“Ia harus bisa menemukan ketenangan dirinya di atas lapangan. Saya selalu mengatakan bahwa ia adalah pemain yang butuh ketenangan dan ia mengalami kesulitan lebih banyak daripada yang lainnya ketika datang ke sini.”