Gelandang Manchester City, Yaya Toure, menolak tawaran fantastis dari China karena tak ingin bermain sepak bola hanya karena uang semata.
“Ya, itu merupakan keputusan saya karena jika hijrah ke China maka saya akan berakhir dengan kemarahan di sana. Apakah Anda bermain sepak bola karena mencintai olah raganya atau Anda bermain karena ingin mengejar uang?” kata Yaya Toure.
“Saya ingin bermain sepak bola karena menikmatinya. Saya suka bermain sepak bola dan menikmati bermain melawan pemain dan tim hebat. Saya ingin terus melakukan itu,” ujar Yaya Toure.
Dalam sepekan terakhir, Yaya Toure gencar dikaitkan dengan rencana kepindahannya ke China. Media-media Inggris mengabarkan ada klub Chinese Super League yang berani memberi Yaya Toure dengan gaji 500.000 poundsterling atau setara Rp 8,3 miliar per pekan.
Namun, tawaran tersebut ternyata tak mampu menggoyahkan keinginan Yaya Toure untuk terus bermain di level tertinggi. Pemain 33 tahun itu memilih untuk menyelesaikan kontraknya bersama Manchester City yang akan berakhir pada 30 Juni 2017.
“Beberapa pemain memang memiliki keberanian untuk hengkang ke China dan mencoba untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Namun, keinginan saya adalah untuk terus bermain sepak bola di level tertinggi,” ucap pemain asal Pantai Gading itu.
Yaya Toure bergabung dengan Manchester City dari Barcelona pada 2010. Sampai sekarang, pesepak bola berpostur 188 cm itu sudah mencetak 76 gol dan 46 assist dari 281 pertandingan di berbagai ajang.
