Seorang anggota suporter resmi Barcelona bernama Joaquim Molins meminta agar Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) mencabut gelar Real Madrid.
Joaquim Molins meminta agar empat gelar Real Madrid di ajang Copa del Rey untuk dihapuskan dari lembaran sejarah. Permintaan Molins tersebut telah diajukan kepada RFEF selaku operator kompetisi tertua di tanah Spanyol tersebut. Gelar yang minta dihapus adalah yang terjadi di antara tahun 1903 hingga 1909.
Alasannya sebab di era tersebut kompetisi yang menjadi cikal bakal Copa del Rey tidak diselenggarakan oleh Federasi. Pengajuan Molins ini berdasarkan keputusan RFEF sebelumnya, yang menolak kemenangan Levante di ajang Copa del Presidente de la Republica yang dimenangkan pada tahun 1937 dengan alasan tidak diselenggarakan oleh Federasi.
Hal senada juga terjadi kepada Barcelona yang tidak dianggap memenangi liga di tahun tersebut karena bermain di Liga Mediterania, sebuah liga yang tetap berjalan di tengah berkecamuknya Perang Saudara Spanyol.
RFEF beranggapan bahwa sebuah kompetisi akan disebut resmi jika diselenggarakan oleh federasi nasional yang diakui oleh FIFA dan kompetisi-kompetisi lainnya tidak bisa disebut sebagai kompetisi nasional.
Oleh karena alasan itu, seorang politikus Katalunya berusia 72 tahun bernama Joaquim Molins meminta agar Federasi menghapuskan gelar Real Madrid. Menurut Molins, Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol baru terbentuk pada 1909, sehingga kemenangan Los Blancos kala itu tidak bisa dianggap sebagai trofi resmi.
Berdasarkan tuntutannya, Molins menilai kompetisi-kompetisi yang ada kala itu diselenggarkan oleh Madrid sendiri yang menempatkan alamat kantor klub sebagai tempat pendaftaran. Oleh karenanya pengusaha ini meminta agar gelar di tahun 1905, 1906, 1907 dan 1908 dihapuskan dari lembaran sejarah Los Blacos untuk selamanya.