Legenda sepak bola Ukraina Andriy Shevchenko mengaku masih berhubungan erat dengan mantan rekan-rekannya di AC Milan dan menegaskan Rossoneri memiliki tempat spesial di hatinya.
Shevchenko mendarat di Milan pada tahun 1999 silam. Ia diboyong Rossoneri setelah terkesan melihat performanya bersama klub Dynamo Kiev.
Sheva langsung menjadi predator di pentas Serie A. Di musim perdananya ia langsung mengemas 24 gol dari 32 pertandingan.
Pada musim panas 2005, Sheva, begitu ia biasa dipanggil, hengkang dari Milan. Ia merapat ke Chelsea dengan bandrol mencapai 30 juta pounds.
Pada musim 2008-09, Sheva dipinjamkan oleh Chelsea ke Milan. Sayangnya kali ini ia tak bisa menunjukkan ketajamannya seperti sebelum pindah ke Premier League.
Andriy Shevchenko kemudian kembali ke Dynamo Kiev pada musim panas 2009. Tiga tahun kemudian, ia memutuskan untuk gantung sepatu.
Shevchenko memang sudah lama meninggalkan Milan. Namun ia mengaku tak bisa melupakan Rossoneri dan juga mengatakan sampai saat ini ia masih menjalin kontak secara reguler dengan mantan-mantan rekannya di San Siro.
“Saya berbicara dengan Paolo Maldini, [Andrea] Pirlo, [Alessandro] Costacurta,” katanya kepada La Gazzetta dello Sport.
“Dan Bobo Vieri, ia sangat lucu. Saya juga mengikutinya di Instagram,” sambungnya.
“Milan selalu ada di hati saya, seperti teman-teman saya,” tegas Shevchenko.
Pasca gantung sepatu, Andriy Shevchenko sempat menjadi politikus. Namun ia kemudian banting setir menjadi pelatih.
Ia menjadi asisten pelatih Timnas Ukraina pada awal tahun 2016. Namun pada bulan Juli di tahun yang sama, ia langsung diangkat menjadi pelatih kepala timnas.
Andriy Shevchenko juga sempat disebut bakal balik ke AC Milan sebagai pelatih di awal musim ini. Saat itu Rossoneri disebut akan mendepak Marco Giampaolo dan Sheva disebut menjadi salah satu kandidat penggantinya.