Search

Pencetak Gol Termuda Euro Dipaksa Pensiun Dini

tipsbetcash.com – Nama Johan Vonlanthen mungkin tidak familiar bagi kebanyakan pencinta sepakbola di seluruh dunia. Sosok kelahiran Colombia namun berkebangsaan Swiss tersebut memang tidak terlalu banyak diekspos oleh media. Ia memang tidak pernah bergabung dengan klub-klub raksasa dunia atau menciptakan momen-momen spesial sepanjang karirnya, namun ia pernah mencatatkan rekor spesial di ajang Euro 2004 yaitu menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah Euro.

Vonlanthen yang lahir di Kolombia memulai karir sepakbolanya di klub Swiss BSC Young Boys. Selama kurang lebih 2 tahun berkarir di klub lokal tersebut, bakatnya terpantau oleh pemandu bakat PSV Eindhovensehingga ia pindah ke Belanda pada tahun 2003. Di musim pertamanya ia sukses membantu PSV lolos ke kualfiikasi Liga Champions sehingga ia dipanggil oleh pelatih Timnas Swiss saat itu Jakob Kuhn untuk masuk ke Skuat Swiss di Euro 2004.

Di Euro 2004 ia menjadi pemain termuda kedua sepanjang sejarah yang pernah bermain di ajang Euro saat ia masuk menggantikan Hakan Yakinsaat kontra Inggris. Momen terbesarnya terjadi pada saat pertandingan kontra Prancis empat hari setelahnya.

Pada pertandingan tersebut Prancis unggul terlebih dahulu pada menit 20, namun Vonlanthen sukses menyamakan kedudukan enam menit berselang. Pada akhir pertandingan Swiss tetap menderita kekalahan setelah Thiery Henry mencetak dua gol di babak kedua. Namun gol Vonlanthen ke gawang Fabian Barthez tersebut menahbiskannya sebagai Pencetak Gol termuda sepanjang sejarah Euro, menggeser Wayne Rooney yang mendapatkan rekor tersebut empat hari sebelumnya.

Digadang-gadang akan bersinar di tahun-tahun berikutnya, karir Vonlanthen malah semakin meredup. Ia kesulitan mempertahankan posisinya di PSV Eindhoven sehingga ia harus berpindah-pindah klub sampai akhirnya sempat menganggur setelah kontraknya diputus oleh Itagui Futbol Club di tahun 2011.

Pada tahun 2012 ia memutuskan pensiun di usianya yang masih 26 tahun. Menurut rilis yang dikeluarkan UEFA, Vonlanthen sedang menunggu kelahiran putra pertamanya dan ia ingin fokus dalam perannya sebagai seorang ayah. Namun menurut berita yang diturunkan sejumlah koran lokal, disebutkan bahwa ia tidak ingin menjalani operasi lutut akibat cedera yang ia dapat.

Namun menurut kabar terakhir, keputusan Vonlanthen untuk pensiun hanya bertahan satu tahun setelah ia bergabung dengan klub asal Swiss,Grasshopper.




7upcash 7upcash7upcash